Jawab Tantangan, Nofrizon : Irwan Fikri Tidak Sabar Lagi Mencoba Duduk Di Kursi Hasil Kemenangan Saya

Agam (Minangsatu) - Nofrizon menilai Irwan Fikri tidak sabar menunggu kemunduran dirinya sebagai legislatif, agar dapat digantikan. Ia meminta Irwan Fikri sabar menunggu untuk dapat menduduki kursi hasil kemenangannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Hal tersebut diungkapkan Nofrizon menjawab tantangan Irwan Fikri untuk mundur sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, melalui pers rilis, Senin (29/5/23). "Sepertinya Bapak Irwan Fikri sudah tidak sabar lagi ingin mencoba duduk sebagai anggota DPRD Sumbar, dengan menunggu kursi hasil kemenangan saya sebagai Caleg dulu. Sabar Pak Irwan Fikri," ungkapnya.

Menurutnya, pemberhentian sebagai legislatif tersebut memiliki mekanisme, karena kewenangan itu surat keputusan (SK) dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) bukan dari partai.

"Tentang pemberhentian saya tentu punya mekanisme aturan yang berlaku di NKRI ini. Saya sebagai anggota DPRD yang men SK kan adalah Menteri Dalam Negeri bukan dari Partai Demokrat. Surat pengunduran diri tersebut saya kirim dengan foto terlampir," ungkapnya.

Sementara, terkait permintaan mundur secara gentleman sebagai legislatif oleh Irwan Fikri karena telah dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat. Ia merasa sampai kini ini belum ada surat pemecatan secara resmi dari partai tersebut.

"Perihal saya diminta mundur oleh Bapak Irwan fikri sebagai Anggota DPRD secara gentleman, saya katakan bahwa saya cuma tahu lewat media bahwa saya telah dipecat sebagai anggota Demokrat. Surat tersebut sampai sekarang belum pernah saya terima, namun demikian sejak tanggal 16 Februari 2023, saya minta agar tidak didaftarkan sebagai Caleg Demokrat," terangnya.

Ia menegaskan tidak lagi menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat. Dibuktikan, dengan lampiran surat pengunduran dirinya pada Ketua Umum Partai Demokrat di Jakarta. Selain itu, ia juga mendesak Partai Demokrat mengeluarkan surat tersebut secara resmi.

"Saya menyurati Ketua Partai Demokrat agar saya tdak tidak didaftarkan lagi menjadi Caleg DPRD dari Partai Demokrat. Untuk penegasan hal tersebut, hari ini saya ke DPP Partai Demokrat Jakarta mengantarkan langsung surat pengunduran diri saya sebagai kader dan anggota Partat Demokrat yang tembusannya disampaikan pada internal Partai Demokrat, DPP, DPD sena KPU-RI dan KPU Sumbar," katanya.

Dilain itu, ia juga mengumbar isu bahwa Irwan Fikri berminat untuk menjadi ketua salah satu partai di Kabupaten Agam, namun hal itu gagal. Disisi lain, Irwan Fikri pernah melakukan pertemuan dengan DPP lain di Batam, Kepulauan Riau, untuk menjadi calon legislatif DPR-RI dari partai tersebut, namun juga gagal.

"Isu-isu juga pernah saya dengar bahwa Bapak Irwan Fikri berminat untuk menjadi salah satu ketua partai di Kabupaten Agam tetapi ini juga gagal dan kandas di tengah jalan. Isu lain juga pernah saya dengar bahwa Bapak Irwan Fikri juga pernah bertemu dengan salah satu pengurus DPP lam di Batam, berita akan maju menjadi caleg DPR-RI dan partai tersebut," ulasnya.