HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rabu, 18 September 2024

Gubernur Mahyeldi Motivasi Para Admin Medsos OPD Pemprov Sumbar Dengan Teori Jendela Johari

Gubernur Mahyeldi Motivasi Para Admin Medsos OPD Pemprov Sumbar dengan Teori Jendela Johari



Padang (Minangsatu) - Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan media sosial (Medsos) di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), Biro Administrasi Pimpinan (Biro Adpim) Setdaprov Sumbar gelar rapat koordinasi dengan seluruh Admin Medsos Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang rapat Istana Gubernuran, Selasa (17/9/2024).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menyampaikan agar para Admin Medsos lebih terbuka dan kreatif dalam menyajikan informasi di ruang publik. Hal itu senada dengan tema rapat, yakni penguatan konten dan keterbukaan informasi.

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi telah merubah pola komunikasi masyarakat, setiap individu kini ingin mendapatkan informasi dengan cepat. Validasinya pun akan diragukan, jika tidak disertai dengan bukti pendukung.

"Kebutuhan informasi sekarang berbeda dengan dulu. Sekarang masyarakat sangat membutuhkan validasi berupa foto, audio atau video dari setiap objek yang dikabarkan. Pemerintah harus kreatif dan adaptif dengan perubahan ini, itulah salah satu tugas Bapak/Ibu sebagai Admin Medsos di pemerintahan," tegasnya.

Kemudian Mahyeldi menyinggung sebuah teori psikologi yang biasa dikenal sebagai "teori jendela johari". Menurutnya, teori tersebut sangat relevan dengan era keterbukaan informasi seperti saat ini.

"Teori jendela johari menjelaskan, kita tidak bisa memahami diri, jika hanya menggunakan persepsi pribadi, namun akan lebih objektif jika mendengar dari pendapat orang lain. Saya rasa hal yang sama juga berlaku dalam pemerintahan," ungkapnya.

Belajar dari teori tersebut, Gubernur mengajak seluruh Admin Medsos untuk senantiasa terbuka dalam mengajikan informasi ke tengah masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat bisa mengetahui dan ikut berperan aktif dalam setiap program dan kegiatan yang tengah dan akan dikerjakan pemerintah.
 

"Komunikasi pemerintah dengan masyarakat harus dua arah. Masyarakat berhak tau dan pemerintah pun perlu memberi tahu tentang apa yang tengah dan akan dikerjakanya. Jadikanlah setiap respon sebagai bahan evaluasi," jelas Mahyeldi.

 

Sebelumnya, Kepala Biro Adpim, Mursalim mengatakan pemanfaatan Medsos sebagai salah satu corong informasi pada instansi pemerintahan, sebenarnya telah dilakukan banyak OPD di lingkup Pemprov Sumbar sejak 2020 lalu. Hanya saja, dalam penyajiannya belum terkemas secara optimal.

"Izin Pak Gubernur. Sebagai salah satu corong informasi pemerintah daerah, para Admin Medsos ingin mendapatkan wejangan langsung dari Bapak Gubernur terkait arah kebijakan Pemprov dalam merespon fenomena sosial kemasyarakatan di Sumbar," ujarnya.

Mursalim juga melaporkan, jumlah total Admin Medsos yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 52 orang. Sebagian besar diantaranya sudah mengemban tugas sebagai Admin Medsos selama lebih dari 2 tahun.

Ia berharap, ke depan pengelolaan medsos di lingkup Pemprov Sumbar bisa lebih profesional, adaptif dan menarik, sehingga bisa menjadi salah satu rujukan terpercaya masyarakat dalam mencerna informasi.



Wartawan : ADPSB
Editor : ranof

Tag :#Admin medsos pemprov Sumbar #Gubernur sumbar #Mahyeldi #Komunikasi dua arah #Padang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com