- Jumat, 16 Desember 2022
Geliatkan Kembali Lini Kreatif, AMKI Hadir Untuk Penggiat Seni Di Indonesia
Jakarta (Minangsatu) – Pandemi Covid membuat semua lini tak berdaya bahkan terpuruk dalam tiga tahun belakangan ini. Kondisi itu diperparah oleh ancaman resesi yang menghantui Indonesia. Itulah yang membuat lini kreatif tak bisa berbuat banyak.
Berdasarkan permasalahan itu, selepas Covid pada awal tahun 2022, geliat ekonomi pun mulai kembali normal. Terutama para penggiat seni seperti, seniman, musisi, pemain film, dancer dan sebagainya.
Bimo Maxim yang juga seorang pelaku seni, berinisiatif untuk membuat gerakan untuk perubahan pasca pandemi ini. Dia pun mendirikan Anak Muda Kreatif Indonesia (AMKI). Menurut Bimo, AMKI ini lahir sebagai jembatan agar seniman bisa melahirkan karya-karya lagi dan bisa kembali eksis serta menunjukkan ke dunia bahwa seni itu masih hidup.
“AMKI ini lebih ke komunitas seniman karena di dalamnya ada musisi, pemain film, pelukis, presenter, dancer dan pelaku seni lainnya. Jadi ini memang kita buat untuk mewadahi teman-teman pelaku seni untuk bisa berkreasi serta menunjukan karyanya ke seluruh penikmat seni,” ujar Bimo.
Selain itu, AMKI sendiri juga menempatkan Yuke Sampurna, bassist band Dewa 19 sebagai Ketua Dewan Pembina. AMKI juga sangat terbuka bagi para seniman dari semua daerah untuk bergabung.
“Saya berharap wadah ini bisa membantu para pelaku seni yang selama ini terdampak hingga AMKI bisa menjadi salah satu komunitas yang mampu menjadi pendongkrak semangat," papar Bimo.
Salah satu program AMKI yang akan dijalankan adalah album musik, dimana para musisi akan membawakan karya dengan genre masing-masing. Album beda genre ini rencananya akan melibatkan pemerintah.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga sudah memberi lampu hijau untuk melakukan kegiatan seni di khalayak ramai sejak awal 2022.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan tahun 2022 menjadi kebangkitan industri pertunjukan musik di kota besar setelah dua tahun menahan diri.
Pertunjukan musik pun dihelat tiap minggunya karena mendapat respon baik dari masyarakat yang sudah haus hiburan. Mahendra berpendapat menjaga ketertarikan pencinta musik pada acara festival juga perlu untuk diperhatikan.
"Perlunya koordinasi yang baik antar penyelenggara pertunjukan musik, agar penjadwalan dan lineup musisi tidak bentrok atau terlalu berhimpitan," ujar Mahendra.
Selain itu, maraknya pertunjukan musik di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali diharapkan bisa menumbuhkan musisi baru beserta genrenya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan regenerasi yang sehat dan memperkaya khazanah musik Indonesia di masa depan. (*)
Editor : Siska Afriani
Tag :Kreatif, Seni, Nasional, AMKI,
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PENILAIAN BIDANG TRANSPORTASI, PEMPROV SUMBAR RAIH PENGHARGAAN WAHANA TATA NUGRAHA WIRATAMA TAHUN 2024
-
HPN 2024 SUKSES, PWI UCAPKAN TERIMAKASIH KEPADA MITRA PENDUKUNG
-
GUBERNUR SULUT OLLY DONDOKAMBEY TERIMA PENAS EMAS PWI
-
MOU PWI PUSAT- UNIVERSITAS MERCU BUANA MENINGKATKAN LETERASI DIGITAL DAN MEMERANGI HOAX
-
LAUNCHING HPN 2024, DITANDAI JALAN SANTAI TOKOH-TOKOH PERS NASIONAL DI BUNDARAN HI, HARI MINGGU
-
TREN EKSODUS ATLET SUMBAR
-
EFISIENSI DAN INOVASI DI ERA DIGITAL PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM CERDAS PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI
-
MEMBANGUN BUDAYA PENULISAN BUKU: PERAN AKTIF DOSEN DAN STRATEGI UNIVERSITAS DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
-
AJARAN DAN KARAKTER DALAM PERMAINAN ANAK
-
ATASI TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN BERMAIN