HOME EKONOMI KOTA PADANG PANJANG

  • Senin, 22 Januari 2024

Ekonomi Petani Penggarap Memprihatinkan, Sejak Erupsi Gunung Marapi Terjadi

Salah seorang petani saat membersihkan lahan pertanian palawijanya, pasca terpapar erupsi Marapi saat ia mau panen.
Salah seorang petani saat membersihkan lahan pertanian palawijanya, pasca terpapar erupsi Marapi saat ia mau panen.

Ekonomi Petani Penggarap Memprihatinkan, Sejak Erupsi Gunung Marapi Terjadi

Pd. Panjang (Minangsatu) - Sejak erupsi Gunung Marapi bermula 3 Desember 2023 lalu, yang masih terjadi sampai saat ini ribuan hektar tanaman palawija (sayur mayur) petani penggarap di Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar telah terpapar debu vulkanik Marapi, hingga mengakibatkan lahan garapan mereka mengalami gagal panen.

Dari pantauan Minangsatu. com dilapangan, baik di Kota Padang Panjang maupun Kabupaten Tanah Datar, ratusan petani kini banyak yang pasrah dan sulit untuk menggarap  lahan lantaran Marapi masih terus semburkan debu vulkanik. Mereka khawatir, jika terus coba  menanam bibit takut jangan jangan kembali terpapar debu vulkanik. Mungkin yang dapat kami lakukan saat ini, sekedar membersihkan lahan, ujar St Mandaro, 63, salah seorang petani palawija Kota Padang Panjang.

Komentar serupa juga turut disampaikan, Dt Kayo, 65, petani X Koto, Ahad (21/1/2024) petang, menurutnya, setelah mengalami gagal panen akibat lahannya terpapar debu erupsi Marapi, kini ia kesulitan memenuhi kebutuhan hidup ekonomi keluarga. Biasa, lai juo hasil ladang kadibao ka balai (pasar_rec) untuk ka pambali bareh.

" Kini, sudah hampir 45 hari kita ndak ada pemasukan untuk menjawab kebutuhan keluarga, " keluh Dt Kayo.

Sementara dari Pemkab  Tanah Datar, kami saat ini baru sekedar diminta data poto lahan telah terpapar erupsi, sedang bantuan berupa sembako untuk mengisi kebutuhan harian keluarga tidak ada sama sekali, baik dari Dinas Sosial maupun Dinas Pertanian. Mungkin sebagian wilayah terpapar erupsi, bantuan diterima warga sekedar masker.

"; Entahlah, bagaimana sebenarnya Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Dinsos menyikapi nasib kami petani ini," ketus Dt Kayo menambahkan.

Kadispangtan Kota Padang Panjang dikonfirmasi Minangsatu. com, Ahad (21/1/2024) mengatakan, jika saat ini pihaknya tengah lakukan pendataan terkait lahan pertanian warga terpapar erupsi Marapi, sebutnya.

Hal senada turut disampaikan Pj Setdako Padang Panjang, Winarno, ME, kita akan bicarakan dengan jajaran terkait, kira kira bantuan dalam bentuk apa akan kita berikan pada petani terdampak erupsi Marapi, tandasnya. 


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : melatisan

Tag :#Ekonomi #Petani Penggarap

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com