HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG PANJANG

  • Jumat, 22 Maret 2024

Dinas Sosial PPKBPPPA Padang Panjang Siapkan Posko Pengawasan Cegah Gepeng Musiman Di Pasar Pusat.

Antisipasi Gepeng di Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Sosial PPKBPPPA Padang Panjang dirikan Posko di kawasan Pasar Pusat, Jumat (22/3/2024).
Antisipasi Gepeng di Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Sosial PPKBPPPA Padang Panjang dirikan Posko di kawasan Pasar Pusat, Jumat (22/3/2024).

Pd.Panjang.(Minangsatu) - Mengantisipasi kemunculan gelandangan dan pengemis (gepeng) musiman jelang lebaran Idul Fitri, Dinas Sosial PPKBPPPA Kota Padang Panjang, siapkan posko pengawasan di pedestrian Pasar Pusat. Karena, di Ramadan biasa volume  Gepeng masuk kota meningkat. 

Kabid Pelayanan Penanganan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial PPKBPPPA, Syafriman Thaib, S.P, M.Si, Jumat (22/3/2024) menyebutkan, keberadaan gepeng sering dijumpai di bulan suci ini. Mereka mengganggu kenyamanan masyarakat di tempat umum dan juga mengganggu ketertiban sosial.

"Biasanya memang meningkat, di awal hingga akhir Ramadan. Fenomena ini,  juga didukung dengan kebiasaan masyarakat kita yang gemar berbagi atau memberi sumbangan. Terlebih di bulan Ramadan,"  lanjut Syafriman. 

Ia menyebut, padahal sudah ada program Atensi Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial bagi lansia dan disabilitas, berupa bantuan permakanan yang telah terdata sebagai Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Lalu, bantuan  sembako dari anggaran APBD sebagai kebutuhan dasar sesuai standar pelayanan ninimal bagi PPKS yang sudah terdata pada masing masing kelurahan.

Oleh karena itu, pihaknya telah mempersiapkan posko pengawasan di lokasi yang kerap dipenuhi gepeng seperti di Pasar Pusat untuk mudah melakukan razia.

"Selama Ramadan ini kita telah melakukan razia sebanyak delapan kali bersama pihak terkait seperti Satpol PP Damkar, Polres dan Dinas Perdakop UKM. Terutama di hari pasar. Ketika kita temukan, akan digiring ke posko untuk didata, dilakukan pembinaan dan diberikan surat pernyataan," jelasnya.

Hingga saat ini sudah terdata 28 orang yang kebanyakan berasal dari luar kota. "Bagi yang berasal dari Padang Panjang kita langsung laporkan ke lurah setempat dan kita fasilitasi juga supaya bisa dibantu melalui Baznas Padang Panjang," jelasnya.

Pihaknya mengaku terkejut, karena ternyata gepeng ini ada oknum di belakangnya.

"Mereka ini ada yang mengantar. Contohnya penyandang disabilitas tapi bisa sampai ke Padang Panjang. Dari pengakuan, mereka hanya dapat sepertiga dari hasil mengemis tersebut," ungkapnya.

 


Wartawan : Asril Dt. Pangulu Batuah
Editor : melatisan

Tag :#Antisipasi Gepeng #Padang Panjang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com