Bupati Epyardi : Potensi Kabupaten Solok Belum Tergarap Maksimal

Padang, (Minangsatu) - Bupati Solok Epyardi Asda mengakui Kabupaten Solok merupakan daerah yang memiliki potensi alam yang berlimpah yang bisa dinikmati masyarakat. Namun potensi itu belum tergarap dengan maksimal, bahkan pernah menjadi daerah termiskin di Sumatera Barat. 

Hal ini sangat ironis dibandingkan dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Solok Apalagi daerah yang terkenal dengan Beras Soloknya, bahkan dikenal hingga ke tingkat nasional. 

Semua itu sejak dua tahun sudah berubah berkat kerja keras Super Team dengan motto "Mambangkik Batang Tarandam," ujar Bupati Solok Epyardi Asda ketika memberikan Orasi Ilmiah pada Wisuda Ke-132 Universitas Negeri Padang di hadapan 3.166 orang wisudawan/ti di Auditorium Universitas Negeri Padang, Rabu (27/09/23).

Dengan tekad untuk memajukan Kabupaten Solok secara bertahap mulai terlihat dan dirasakan masyarakat, semua potensi mulai digarap seperti potensi wisata Kabupaten Solok yang cukup terkenal dengan 5 danaunya. Selama ini tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat sekarang mulai mendapat perhatian dengan ramainya pengunjung setiap hari libur.

Bahkan dulu ada Pameo “Anda belum ke Sumatera Barat jika belum ke Bukittinggi”, Insyaallah dengan tekad bulat sekarang telah berubah “Anda Belum ke Sumatera Barat jika belum ke Kabupaten Solok”, inilah yang akan kita lakukan kedepannya,"kata Bupati.

Untuk itu,"lanjutnya Pemda mempermudah perizinan dalam membangun kawasan-kawasan wisata, sehingga saat ini telah banyak tempat-tempat wisata yang dibuka di Kabupaten Solok. Dan optimis dengan alam yang Indah dan fasilitas yang kami berikan Insyaallah Kabupaten Solok akan menjadi Kawasan Wisata Nasional.

Disamping itu Bupati mengatakan Bidang pelayanan publik Kabupaten Solok pernah memperoleh penilaian pelayanan publik terjelek se-Indonesia, Namum usai dilantik pada tahun 2021 yang lalu kita mengumpulkan seluruh SKPD dan merangkul semuanya dalam satu kesatuan Solok Super Team. 

Dan Penilaian Ombudsman pada tahun 2021 meningkat dari 21persen menjadi 69 persen, di tahun 2022 terus meningkat menjadi 89 persen dan insyaallah tahun 2023 ini kita bisa mendapatkan nilai yang terbaik di Indonesia.

Di sektor kesehatan dulu Kabupaten Solok memiliki angka stunting yang cukup tinggi sementara Solok merupakan penghasil beras dan daerah pertanian yang kaya akan sayuran dan buah-buahan,kami pun mengambil langkah-langkah strategis guna menekan angka stunting tersebut. 
Alhamdulillah saat ini di Kabupaten Solok telah berhasil turun sebesar 15 persen dari angka 40,1persen menjadi 24,2 persen namun setelah kita periksa kembali by name by address stunting di Kabupaten Solok sudah berada pada angka 17 persen.
Di sektor pertanian karena mayoritas masyarakat Kabupaten Solok adalah petani, maka kita mempermudah akses masyarakat petani menuju kawasan pertanian dengan pengadaan excavator untuk membuka jalan-jalan usaha tani. 

Alhamdulillah menurut data dengan menggunakan satu unit excavator di satu Nagari dapat membuka jalan hingga kurang lebih 10 km, hal ini juga berdampak positif dalam menekan penggunaan anggaran dan dimanfaatkan untuk keperluan lainnya. Selain itu kepada seluruh masyarakat yang ingin bertani kita sediakan bibit gratis, dan kita lakukan pembinaan dengan sebaik-baiknya,"imbunya mengakiri.

Sementara Rektor UNP Prof.Ganefri,Mpd,Ph.D mengatakan Wisuda yang ke-132 UNP mewisuda sebanyak 3166 orang mahasiswa. Dan mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti yang telah meraih gelar akademik di bidang ilmunya masing-masing, Rektor berharap agar ilmu yang diperoleh wisudawan/ti dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

Sebelumnya, telah menerima 50 orang Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan hanya 19 orang yang berasal dari Sumatera Barat, serta satu dari Mahasiswa ini merupakan Masyarakat Kabupaten Solok yang kurang mampu,"tukuknya lagi..

Selanjutnya dilakukan Penyerahan Sertifikat oleh Rektor UNP Ganefri Kepada Bupati Solok Epyardi Asda serta Pertukaran Cederamata antara Universitas Negeri Padang dan Bupati Solok.(*)