BNPT Terapkan Soft Power Dalam Memberantas Terorisme

Jakarta (Minangsatu) - Untuk mengoptimalkan peran Badan Pencegahan Terorisme (BNPT), terutama guna mengaplikasikan pendekatan soft power dalam memberantas terorisme, diperlukan pengembangan organisasi.

"Nanti kita akan punya perwakilan di luar negeri, dan jumlah kedeputian yang kini ada tiga, akan dikembangkan menjadi enam deputi," kata Kepala BNPT, Komjenpol Suhardi Alius ketika membuka Rapat Kerja Nasional ( Rakernas) Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT), di Jakarta, Senin (18/2).

Soft power, atau pencegahan dengan mengedepankan "kesejukan", menurut Suhardi Alius adalah kata kunci dalam mencegah terorisme dan radikalisme, Apalagi dalam kondisi " tahun politik", di dalam negeri saat ini, "maka ini adalah bagian penting pula dari semua komponen bangsa, manjaga dan merawat kesejukan yang sudah mulai tercipta. Jangan sampai tahun politik membuat kita terpecah belah, "tutur Suhardi Alius".

Rakernas yang diikuti pengurus FKPT di 32 provinsi tersebut akan digelar hingga Rabu (20/2). Dari Sumatera Barat, Rakernas dihadiri oleh sejumlah FKPT Sumbar, dipimpim FKPT Sumbar Zaim Rais, dan para pengurus, antara lain Sekretaris Arsland, Bendahara Ayu Rustriana, Kabid Penelitian Charles Simabura, dan kabid Media dan Hukum Eko Yanche Edrie.

Kepada Minangsatu, Senin(18/2), Eko Yanche Edrie mengatakan output dari rekermas itu adalah disusunnya program kerja yang akan dilaksanakan selama setahun ke depan, "Masing-masing provinsi mempresentasikan rencana program, untuk didiskusikan dan disepakati," ujar Eko Yanche Edrie .

(te)