HOME AGAMA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

  • Kamis, 28 September 2023

Beri Tausiyah Maulid Nabi SAW Di Masjid Ampek Lingkuang, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Pentingnya Selalu Berada Di Jalan Yang Lurus

Gubernur Sumbar Mahyeldi (tengah) selesai memberi tausiah Maulid Nabi Muhammad, di Masjid Ampek Lingkuang, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (27/9). Foto Adpsb.
Gubernur Sumbar Mahyeldi (tengah) selesai memberi tausiah Maulid Nabi Muhammad, di Masjid Ampek Lingkuang, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (27/9). Foto Adpsb.

Padang Pariaman (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memberikan tausiyah pada malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ampek Lingkuang, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (27/9).

Dalam rilis Biro Adpim pemprov, Kamis (28/9/2013), menyebutkan pesan Gubernur dalam tausiahnya, agar menjalani kehidupan di jalan yang lurus, sebagaimana diajarkan Baginda Rasulullah.

"Setiap hari, paling tidak kita berdoa kepada Allah sebanyak 17 kali, untuk selalu dituntun kepada jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah. Setiap raka'at salat, ayat keenam dan ketujuh surat Al Fatihah itu kita langitkan. Meski pun, kita sudah dalam keadaan beragama Islam," tutur Gubernur mengawali tausiyahnya.

Pentingnya terus berdoa agar tetap dituntun di jalan yang lurus sebagaimana jalan orang-orang yang diberi nikmat itu, sambung Gubernur, dikarenakan kadar keimanan seorang muslim dapat bertambah dan dapat berkurang. Oleh karena itu, penting untuk selalu memohon kepada Allah agar keimanan tetap dijaga dan meningkat kualitasnya dari waktu ke waktu.

"Tafsir dari ayat keenam dan ketujuh surat Al Fatihah yang kita baca pada setiap raka'at salat itu, terdapat di surat An Nisa ayat 69 yaitu bahwasanya orang-orang yang diberi nikmat itu adalah para nabi, para pecinta kebenaran, para syahid, dan orang-orang saleh," ucap Gubernur menerangkan.

Selain itu, kata Gubernur lagi, seorang muslim perlu menjaga keimanan hingga tiba waktunya menghadap kepada Allah. Sebab, Allah memerintakan, agar seluruh hamba menjaga keislaman dan keimanan, dan tidak mati kecuali dalam keadaan berislam dan beriman. Iman sendiri dapat meningkat kadarnya, saat kita terus beramal dan mengikuti jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang yang diberi nikmat. Sebaliknya, kadar iman akan menurun ketika seorang muslim tunduk kepada hawa nafsu.

"Itulah makna pentingnya kita berdoa sebanyak 17 kali dalam sehari, agar tetap berada di jalan yang lurus, meski pun kita merasa sudah berada di jalan yang lurus tersebut," ucap Gubernur di akhir tausiyahnya.

Hadir selaku tuan rumah dalam malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ampek Lingkuang tersebut, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur beserta jajaran, Ketua Masjid Ampek Lingkuang Ir. Aldo Restu, serta tokoh adat dantokoh masyarakat setempat.

Sementara itu, kehadiran Gubernur Mahyeldi di masjid tertua di Lubuk Alung itu turut didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, Kepala Satpol PP Sumbar, Irwan, Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, serta jajaran pejabat dan aparatur di lingkup Pemprov Sumbar lainnya.


Wartawan : ADPSB
Editor : ranof

Tag :#Tausiah mahyeldi #Maulid Nabi Muhammad #Padang Pariaman #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com