HOME OPINI OPINI

  • Minggu, 23 Juni 2024

Asal Usul Nagari Ampang Gadang

Penulis: Kevin Atattur
Penulis: Kevin Atattur

Asal Usul Nagari Ampang Gadang

Oleh: Kevin Atattur

Nama "Ampang Gadang" muncul dari kisah pembangunan sebuah bendungan besar yang dikenal sebagai "ampangan gadang". Bendungan ini dibangun untuk mengatasi banjir bandang (galodo) yang sering terjadi di Nagari Balai Gurah.

Dari hasil musyawarah besar tokoh-tokoh penting dan petinggi di nagari tersebut, disepakati bahwa ampangan/bendungan yang akan dibangun tersebut, dirancang dengan bentuk yang besar dan kuat (gadang). Dari kisah pembangunan sebuah bendungan besar (ampangan gadang) inilah, nagari ini diberi nama Nagari Ampang Gadang hingga saat ini.

Asal usul Nagari Ampang Gadang berawal dari sebuah bendungan besar yang sering dilanda banjir bandang atau galodo. Nama Ampang Gadang berasal dari Ampangan, sebuah bendungan besar yang berada di wilayah Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Nagari Ampang Gadang terdiri dari 5 desa/jorong dan memiliki jumlah penduduk sekitar 9.408 jiwa dengan luas wilayah 572 Ha.

Pemerintahan Nagari Ampang Gadang dipimpin oleh wali nagari pertama, Hamzah Dt. Bandaro Putiah, sebelum tahun 1945. Setelah kembali ke pemerintahan nagari pada tahun 2001, pemerintahan nagari di Ampang Gadang berfokus pada perubahan sistem pemerintahan desa menjadi sistem pemerintahan nagari. Nagari Ampang Gadang memiliki sejarah yang panjang, termasuk peristiwa PRRI pada akhir tahun 1950-an, ketika daerah ini menjadi basis PRRI.

Nama Ampang didasarkan pada sebuah "ampang" (pos jago) yang berada di sebuah partigoan. Ampangan dibuat oleh masyarakat untuk menjaga jaga-jaga supaya orang-orang asing tidak masuk. Penduduk Nagari Ampang Gadang umumnya berasal dari daerah Sulik Aie, Solok, dan telah berada di Padang sejak awal tahun 1950-an. Mereka datang ke Padang melalui rimbo Bukik Barisan dan menurun di dataran laweh yang berbatasan dengan pantai. Mereka tiba secara berkelompok dan menyebar ke berbagai tempat, termasuk Kuranji, Belimbiang, Gunuang Nago, dan Ampang.

Bendungan Ampang Gadang memiliki sejarah yang panjang dan beragam peristiwa penting. Berikut adalah beberapa peristiwa penting yang pernah terjadi di  Bendungan Ampang Gadang yaitu :

1. Pembangunan Bendungan:

Bendungan ini didirikan pada tahun 1991 sampai dengan tahun 1992 dan pembangunan kecil lainnya di teruskan sampai pada tahun 2002.

2. Rehabilitasi Batang Rao:

Bendungan Panti Rao terletak di Kampung Ampang Gadang Kabupaten Pasaman, tidak saja mengairi lahan pertanian dan perikanan, juga menjadi lokasi wisata air dan persawahan berlingkar bukit yang semakin menarik.

3. Pembangunan Sarana Pendidikan:

Pendidikan perlu ditunjang oleh prasarana yang memadai pada umumnya, adapun sarana pendidikan yang ada di Nagari Ampang Gadang adalah TK, SD, SMP, SMA.

4. Pengembangan Wisata:

Bendungan Ampang Gadang menjadi lokasi wisata air dan persawahan berlingkar bukit yang semakin menarik.

5. Pengembangan Perekonomian:

Bendungan Ampang Gadang mengairi lahan pertanian dan perikanan, serta menjadi lokasi wisata air dan persawahan berlingkar bukit yang semakin menarik.

6. Pengembangan Infrastruktur:

Pembangunan kecil lainnya di teruskan sampai pada tahun 2002, meningkatkan kualitas infrastruktur di sekitar bendungan.

7. Pengembangan Pemerintahan:

Nagari Ampang Gadang kembali ke pemerintahan nagari pada tahun 2001, meningkatkan kualitas pemerintahan di daerah.

8. Pengembangan Kualitas Hidup:

Pendidikan perlu ditunjang oleh prasarana yang memadai pada umumnya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar bendungan.

9. Pengembangan Wisata Air:

Bendungan Ampang Gadang menjadi lokasi wisata air yang semakin menarik, meningkatkan potensi pariwisata di daerah.

10. Pengembangan Persawahan:

Bendungan Ampang Gadang menjadi lokasi persawahan berlingkar bukit yang semakin menarik, meningkatkan potensi pertanian di daerah.

Bendungan Ampang Gadang memiliki sejarah yang panjang dan beragam peristiwa penting. Berbagai peristiwa tersebut telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar bendungan dan meningkatkan potensi pariwisata di daerah.

(Penulis: Mahasiswa Sastra Minangkabau dari universitas Andalas Padang)

 


Tag :#Asal Usul Nagari #Ampang Gadang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com