HOME WEBTORIAL KOTA SAWAHLUNTO

  • Senin, 25 Maret 2024

Antisipasi Lonjakan Harga Pangan, Pemko Sawahlunto Gelar Operasi Pangan Murah Di Sejumlah Desa

PJ Walikota Sawahlunto Dr. Zefnihan, AP. M.SI
PJ Walikota Sawahlunto Dr. Zefnihan, AP. M.SI

Antisipasi Lonjakan Harga Pangan, Pemko Sawahlunto Gelar Operasi Pangan Murah Di Sejumlah Desa   

Sawahlunto (Minangsatu) - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto  menggelar operasi pasar pangan di sejumlah lokasi di Sawahlunto yang dilaksanakan pada tanggal 1 - 26 Maret 2024.

Kegiatan operasi pasar pangan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, sehingga dapat menekan kenaikan harga serta menjamin ketersediaan produk pangan di pasaran dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan lebaran.

Penjabat ( Pj) Walikota Sawahlunto Zefnihan saat meninjau operasi pasar pangan di Desa Sikalang Kecamatan Talawi, mengatakan pemerintah kota memastikan seluruh komoditi terutama pada kebutuhan bahan pokok sampai kepada masyarakat dengan harga terjangkau

" Operasi pasar pangan murah adalah kolaborasi antara dinas pertanian, perdagangan dan perhubungan dalam memberikan kemudahan rantai pasok seluruh produk bahan pokok sampai ke kota Sawahlunto," ungkap Pj Walikota Zefnihan

Zefnihan menerangkan bahwa tidak semua masyarakat memiliki kemampuan daya beli yang tinggi. Oleh sebab itu, perlu dibudayakan gerakan tanam dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

" Kita juga lakukan budaya gerakan tanam untuk komoditi komoditi yang memang dibutuhkan masyarakat sehari-hari misalnya cabe dan sayur-sayuran. Kemudian juga tanaman holtikultura yang bisa menguatkan ekonomi masyarakat, " ujar Pj Wako Zefnihan

Terkait dengan pemilian tempat atau lokasi pasar pangan murah, dijelaskan Zefnihan lebih prioritaskan di desa-desa yang memang jauh dari pasar dan daerah inflasinya masih tinggi serta daerah yang terdampak banjir beberapa waktu yang lalu. 

" Dalam waktu dekat ini kita gelar  di Lunto Timur. Tim survey dari dinas juga akan masuk ke desa-desa untuk memantau kenaikan  inflasi. Sedangkan, untuk daerah terdampak bencana banjir beberapa waktu yang lalu kita sudah salurkan cadangan beras pemerintah termasuk beberapa komoditi pangan lainnya untuk menguatkan masyarakat kita yang kena bencana banjir," ungkap Zefnihan

Dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Sawahlunto dikatakan Pj Wako Zefnihan, pemko terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan pihak-pihak yang bisa ikut menopang terlaksananya pasar murah, baik dari Badan Pangan Nasional, Bulog maupun dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 

" Kami sudah melaksanakan rapat dengan Pemprov dalam rangka menekan angka inflasi  untuk mengantisipasi lonjakan harga menyambut bulan suci Ramadan. Semua pihak kita harapkan untuk ikut berkontribusi baik melalui CSR maupun program-program langsung. Kita akan melihat perkembangan kalau seandainya nanti daya beli masyarakat semakin turun maka pemerintah akan menggunakan dana BTT ( Biaya Tak Terduga) nanti untuk membeli komoditi komoditi yang harus ada di Kota Sawahlunto.

Meskipun demikian, lebih jauh Zefnihan mengatakan bahwa secara umum sampai saat ini harga kebutuhan pangan di Kota Sawahlunto masih tergolong stabil. Sawahlunto tidak menjadi locus penilaian inflasi di Sumatera Barat.  4 daerah yang menjadi locus penilaian inflasi yang pertama Bukittinggi,  Padang, Pasaman dan Dharmasraya.

" Kita hanya perlu menilai indeks perubahan harga komiditi denvan daerah kabupaten sekitar terutama pada cabe merah yang kedua bawang dan yang ketiga beras. Indeks perubahan harga di Kota Sawahlunto cenderung stabil dan tidak terlalu tinggi  di angka 3,6. Sementara di Sumatera Barat angkanya masih diatas 5," tutupnya

Sementara,  Operasi pasar murah yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) dan Bulog diserbu masyarakat Kota Sawahlunto khususnya warga Desa Santur dan sekitarnya di kantor Desa setempat, Rabu (20/3/2024).

Kepala DKP3 Heni Purwaningsih menjelaskan operasi pasar ini untuk menekan harga pangan yang kian melambung pada bulan ramadhan.

Dia menyebut harga pangan tersebut dijual di bawah harga pasar. Adapun yang dijual pada operasi pasar yaitu, cabai merah, bawang merah, telur ayam, telur bebek, beras, minyak goreng , ikan laut dan gula.

“Untuk mendapatkan harga pasar, masyarakat dapat mengambil kupon subsidi ke pihak dinas di lokasi operasi pasar,” kata Heni sebagaimana dikutip dari Haluan.com

Lebih lanjut dia merinci harga cabai merah dipatok di harga Rp. 60.000 per kg setelah subsidi. Jauh di bawah harga pasar saat ini diharga Rp. 80.000 – Rp 120.000 per kg.

Selanjutnya harga bawang merah Rp. 25.000/kg, telur ayam ras Rp. 47.000/kg, telur bebek Rp. 70.000/kg dan beras Rp. 55.000/5 kg.


Wartawan : Hendra Idris
Editor : melatisan

Tag :#Antisipasi Harga Pangan # Operasi Pangan Murah

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com