HOME OLAHRAGA NASIONAL

  • Rabu, 3 Juli 2024

Anomali Liga 1, Pelatih Lokal Indonesia Diantara Gempuran Pelatih Asing

Rahmad Darmawan, pelatih Barito Putera, mencoba eksis di tengah gempuran pelatih-pelatih asing di Liga 1
Rahmad Darmawan, pelatih Barito Putera, mencoba eksis di tengah gempuran pelatih-pelatih asing di Liga 1

Anomali Liga 1, Pelatih Lokal Indonesia Diantara Gempuran Pelatih Asing

Jakarta (Minangsatu) - Liga 1 musim 2024/2025 akan segera dimulai. PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menyusun jadwal Liga 1 musim depan yang dimulai pada 9 Agustus mendatang dengan dibuka antara duel Persib Bandung Vs PSBS Biak.

Dengan semakin dekatnya kick off Liga 1, tim-tim kontestan terus menyempurnakan persiapan. Pelatih-pelatih dengan CV menjanjikan dikontrak untuk mencapai target tim. Begitu juga dengan pemain-pemain yang pastinya akan saling berebut cari perhatian untuk satu tempat di musim 2024/2025.

Liga 1 sebagai liga kasta tertinggi sepakbola nasional menunjukkan berbagai hal progresif yang secara langsung meningkatkan kualitas kompetisi. Salah satunya penggunaan pelatih asing. Musim 2024/2025, dari 18 kontestan tim Liga 1 terdapat 14 tim yang dipastikan akan menggunakan jasa pelatih asing.

Dengan kata lain, hanya 4 tim yang menggunakan jasa pelatih lokal, yaitu Barito Putera (Rahmad Darmawan), Madura United (Widodo C. Putro), Maluku United (Imran Nahumarury), dan Semen Padang FC (Hendri Susilo).

Maluku United adalah tim yang mempertahankan pelatihnya musim lalu setelah berhasil promosi ke Liga 1. Sedang 2 tim promosi lainnya PSBS Biak dan Semen Padang FC sama-sama mengadakan pergantian pelatih. Manajemen PSBS menunjuk Juan Esnáider (Argentina) sebagai head coach tim badai laut.

Sementara Kabau Sirah mempercayakan Hendri Susilo menggantikan Delfiadri yang sukses mencatatkan sejarah meloloskan kembali SPFC ke kasta tertinggi sepakbola nasional.

Sejak berubah format kompetisi dari Liga Super menjadi Liga 1 pada musim 2017/2018, sejarah mencatat belum ada pelatih lokal Indonesia yang mencatatkan diri sebagai pelatih yang membawa tim juara Liga Indonesia.

Terakhir kali pelatih asli Indonesia yang sukses membawa tim juara di Liga Indonesia terjadi pada musim 2013/2014, yaitu Djajang Nurjaman bersama Persib Bandung. Selepas itu, belum ada pelatih lokal yang mampu membawa tim menjuarai Liga tertinggi di nusantara ini.

Simon McMenemy (Skotlandia) menjadi pelatih pertama yang menjuarai Liga 1 edisi pertama yaitu 2017/2018. Kala itu, Simon menukangi Bhayangkara FC yang notabenenya saat ini sudah terjun degradasi ke liga kasta kedua.

Stefano 'Teco' Cugura (Brazil) hingga saat ini masih memegang rekor dengan raihan trofi terbanyak yaitu 3 kali juara Liga 1, yaitu 1 kali bersama Persija dan 2 kali bersama Bali United. Hebatnya Teco meraih prestasi tersebut lewat hattrick alias tiga kali berturut-turut. Dua gelar liga lainnya dipegang Bernardo Tavares (Portugal) bersama PSM dan Bojan Hodak (Kroasia) bersama Persib Bandung.

Rentetan catatan di atas semakin membuat keberadaan pelatih lokal semakin terpinggirkan. Anggapan 'sesuatu yang dari luar negeri sebagai yang lebih baik' barangkali ikut mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemilik klub. Faktor CV tentu tak bisa dipinggirkan, namun pertanyaanya Bagaimana mungkin pelatih lokal bisa memperbaiki CV kalau pengambil kebijakan tak memberi kesempatan pelatih-pelatih lokal.

Di sisi lain, semua pihak tahu biaya pendidikan lisensi pelatih tidaklah sedikit. Untuk A pro sebagai sarat minimal menjadi pelatih Liga 1, seorang pelatih merogoh kocek tak kurang dari Rp 250juta. Angka yang sangat besar bagi seorang pelatih lokal tentunya.

Tiap tahun tak kurang dari 20 orang pelatih lokal Indonesia yang berjuang mendapatkan lisensi A pro. Jumlah yang tentunya akan selalu naik tiap tahunnya. Mirisnya, usai habiskan materi, waktu, dan tenaga yang amat besar untuk meraih lisensi, klub-klub lokal justru masih sulit memberikan kepercayaan. Apakah segitu kalahnya kualitas pelatih lokal jika dibanding pelatih asing?

Dalam kontek kompetisi positif, hal ini mestinya jadi tantangan bagi pelatih-pelatih lokal untuk selalu mengupdate dan mengupgrade kapabilitas sebagai seorang pelatih. Pelatih-pelatih yang mampu bertahan di tengah gempuran pelatih asing adalah pelatih yang teruji dan tak mau menyerah. Mereka hendaknya tidak boleh puas dengan prilaku konvensional yang masih terjebak dengan romansa kesuksesan masa lalu.

Sepakbola tidak pernah berobah namun selalu berkembang secara progresif dan dinamis. Keadaan ini menuntut para pelaku sepakbola untuk bisa menyesuaikan diri.

Belum lagi kemajuan teknologi yang senantiasa mempengaruhi perkembangan sepakbola itu sendiri. Cepat puas dengan raihan sebagai seorang pelatih, sejatinya akan menghambat proses pengembangan diri pribadi pelatih itu sendiri. Kemauan yang tinggi untuk selalu belajar adalah poin positif yang mestinya selalu dipertahankan dan diasah oleh para pelatih.

Apresiasi tentunya kepada Barito Putera, Malut United, Madura United, dan Semen Padang FC yang sejauh ini berani mengambil kebijakan untuk mempercayakan pelatih lokal menahkodai tim di kasta tertinggi sepakbola nasional. Apapun alasannya, keputusan klub tersebut menunjukkan bahwa pelatih lokal masih ada dan layak untuk diberi kesempatan.

Berikut daftar peserta pelatih Tim Liga 1 musim 2024/2025;

1. Arema FC – Joel Cornelli (Brasil)*

2. Bali United – Stefano Cugurra (Brasil)

3. Barito Putera – Rahmad Darmawan (Indonesia)

4. Borneo FC – Pieter Huistra (Belanda)

5. Dewa United – Jan Ode Riekerink (Belanda)

6. Madura United – Widodo C. Putro (Indonesia)

7. Maluku Utara United – Imran Nahumarury (Indonesia)

8. Persebaya Surabaya – Paul Munster (Irlandia Utara)

9. Persib Bandung – Bojan Hodak (Kroasia)

10. Persija Jakarta – Carlos Peña (Spanyol)*

11.Persik Kediri – Marcelo Rospide (Brasil)

12. Persis Solo – Milomir Šešlija (Bosnia)

13. Persita Tangerang – Luis Durán (Chili)

14. PSBS Biak – Juan Esnáider (Argentina)

15. PSIS Semarang – Gilbert Aguis (Malta)

16. PSM – Bernardo Tavares (Portugal)

17. PSS Sleman – Wagner Lopes (Jepang)*

18. Semen Padang FC – Hendri Susilo (Indonesia)


Wartawan : Rivo Septian
Editor : boing

Tag :#Rahmad Darmawan #Pelatih Barito Putera

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com