HOME EKONOMI KOTA PADANG

  • Minggu, 12 Februari 2023

Alokasi KUR Meningkat Ditahun 2023, Dirut Bank Nagari Ajak Nasabah Untuk Ajukan Kredit

Promo Bank Nagari
Promo Bank Nagari

Padang (Minangsatu) - Melihat tren positif pada tahun 2022,Bank Nagari Kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha super mikro, usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.

Hal ini disampaikan direktur utama,Muhammad Irsyad,didampingi oleh Gusti Candra, Direktur Kredit & Syariah,melalui siaran Pers ( 12/02) yang menginformasikan bahwa Tahun 2023 ini Bank Nagari mendapatkan kepercayaan alokasi plafon KUR dari Komite Kebijakan KUR Kementerian Perekonomian RI sebesar Rp 2,5 Triliun.

"Kepercayaan yang besar ini tidak terlepas dari keberhasilan Bank Nagari dalam penyaluran KUR pada tahun-tahun sebelumnya dan mampu menjaga kualitas KUR tersebut senantiasa sehat, dalam artian persentase kegagalan debitur KUR relatif kecil."ujarnya

Lebih lanjut,Irsyad menjelaskan terdapat beberapa perubahan kebijakan KUR yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2023 ini, diantaranya adalah pemerintah lebih mendorong pelaku usaha yang belum pernah mendapatkan akses pinjaman komersial dari perbankan untuk dimudahkan mendapatkan KUR.

Sedangkan debitur yang sudah pernah dan sedang menikmati KUR sebelumnya didorong untuk naik kelas dalam rangka menyukseskan program pemerintah yaitu UMKM NAIK KELAS. 

"Pemerintah juga lebih mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi seperti pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, industri, konstruksi, transportasi, pergudangan, akomodasi makan minum(akmamin), pariwisata, dan jasa-jasa, dengan alokasi minimal 60% dari total alokasi KUR yang disetujui."tutur dirut

Irsyad menerangkan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Sumatera Barat karena data menunjukan bahwa jumlah pelaku usaha di Sumatera Barat adalah 593.190 Usaha. Dari jumlah tersebut, yang masuk kategori Usaha Besar hanya 419 usaha atau hanya 0,07%, sangat kecil sekali. Kemudian yang termasuk usaha menengah sebanyak 7.990 usaha atau hanya 1,35%. Selanjutnya yang termasuk kategori Usaha Kecil adalah sebanyak 53.431 Usaha atau 9,01%, dan yang paling banyak adalah Usaha Mikro yang berjumlah 531.350 usaha atau mencapai 89,58%, sangat dominan. Jika dijumlahkan pelaku Usaha Mikro dan Kecil maka akan mencapai 584.781 usaha atau 98,58% dari keseluruhan usaha yang ada di Sumatera Barat.

"Untuk memajukan ekonomi Sumatera Barat kita harus memberikan yang terbaik, dan sudah seharusnya Bank Nagari dari lahirnya sampai hari ini akan senantiasa perhatian dan mendukung pengembangan usaha UMKM, terutama pelaku Usaha Mikro dan Usaha Kecil."ungkapnya 

Direktur Kredit & Syariah,Gusti Candra menambahkan bahwa Bank Nagari akan senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pelaku usaha yang membutuhkan KUR.

"Semangat dan taggar KUR tetap kita pertahankan yaitu 'MURAH, MUDAH dan CEPAT'. Kriteria dan dokumen persyaratan untuk mendapatkan KUR di Bank Nagari sangat mudah dan tidak rumit, yang penting jaga kualitas diri yaitu tidak punya pinjaman yang menunggak atau macet sebagaimana tercatat di data based Sistem Layanan Informasi Keuangan- Otoritas Jasa Keuangan (SLIK-OJK)."sambungnya

Selain itu,sambung Gusti,debitur harus bersih dari BI-Checking dan memiliki KTP elektrnik (e-KTP) dan mempunyai usaha produktif minimal 6 bulan.Selanjutnya syarat-syarat lain relatif mudah diperoleh atau dipunyai seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari Wali Nagari/Kelurahan/instansi yang berwenang lainnya.

Pemerintah juga memberikan kemudahan kepada pelaku usaha super mikro (plafond KUR s.d. Rp 10 Juta), dimana bagi yang pendirian usahanya kurang dari 6 bulan, tetap dapat mengakses KUR Super Mikro dengan syarat harus memenuhi salah satu persyaratan yaitu mengikuti pendampingan, atau mengikuti pelatihan kewirausahaan atau pelatihan lainnya, atau tergabung dalam Kelompok Usaha, atau memiliki anggota keluarga yang telah mempunyai usaha produktif dan layak.

Gusti juga menginformasikan bahwa pemerintah masih mempertahankan kebijakan suku bunga atau tarif margin KUR yang ringan dan sangat kompetitif dibandingkan skim-skim pinjaman lainnya. Bahkan untuk KUR Super Mikro suku bunga atau tarif margin nya hanya 3% per tahun. Untuk KUR Mikro dan KUR Kecil (plafon diatas Rp 10 Juta s.d. Rp 500 Juta) suku bunga atau tarif marginnya setara 6% per tahun untuk debitur yang baru pertama kali mendapatkan KUR, kemudian setara 7% per tahun untuk debitur yang mendapatkan KUR kedua kali, setara 8% per tahun untuk debitur yang mendapatkan KUR ketiga kali, dan selanjutnya setara 9% per tahun untuk debitur yang mendapatkan KUR keempat kali.

"terkait dengan persyaratan KUR,kita tetap mempertahankan kemudahannya, dan nasabah tidak perlu khawatir karena memang KUR ditujukan kepada pelaku usaha yang berkarakter baik dan usahanya butuh permodalan namun punya keterbatasan penyediaan agunan tambahan yang cukup."terang Gusti

Gusti Candra menghimbau pelaku UMKM dari sekarang untuk segera berkunjung, berkenalan dan berkonsultasi dengan para personil kredit/pembiayaan di kantor Bank Nagari terdekat dengan tempat tinggal atau tempat usaha. 

"Dengan bersillaturahmi akan lebih mudah memahami dan mendapatkan saran-saran dari Bank. Disamping itu nantinya masyarakat juga akan dikunjungi oleh petugas-petugas kredit/pembiayaan Bank Nagari yang mobile di lapangan. Masyarakat silahkan juga mengajukan pinjaman KUR secara online melalui menu N-Form di website www.banknagari.co.id, atau mendaftar di menu N-Form pada Nagari Mobile Banking, atau menghubungi Nagari Call 150234."pungkasnya


Wartawan : boing
Editor : boing

Tag :#BankNagari #Promo #KUR #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com