720 Orang Ibu Rumah Tangga Di Bukittinggi Ikuti Sekolah Keluarga

Bukittinggi (Minangsatu) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Melfi Abra mengatakan sekolah keluarga pada intinya mengantisipasi pendidikan anak maupun pengetahuan orang tua dalam era degita saat sekarang ini, karena menjadi ibu saat ini banyak tantangannya karena ilmu dan teknologi orang tua harus menguasai.

Hal itu dikatakan Melfi Abra sebelum dimulai perdana sekolah keluarga di Istana Bung Hatta Kamis (4/3), pengaruh global dan teknolgi berpengaruh terhadap budaya dan nilai nilai kebiasaan dan hebit, sehingga orang tua harus menyesuaikan, karena didiklah anakmu sesuai zamannya.

"Kita harus menyesuaikan dengan perkembangan anak dan hubungan antar arang tua dengan anak tidak pecah diperlukan satu persepsi yang sama dalam menghadapi kondisi ini untuk itu diperlukan sekolah keluarga," ujar Melfi.

Lebih lanjut Melfi Abra mengatakan, sesuai perkembangan zaman dan berkurang berkomunikasi dengan anak yang sibuk dengan gadgetnya sendiri tentu anak akan berkembang dengan sendiri atau lepas dari kontrol orang tua mak kita tidak ingin anak menjadi generasi yang lupa dengan akar budayanya dan tidak memiliki karakter dan tidak bisa menghargai orang tua.

"Untuk itu diperlukan sekolah keluarga yang intinya adalah untuk memberikan pencerahan kepada orang tua di zaman milenial ini dan tantangan kedepan semakin berat oleh sebab itu orang tua harus memahami delapan fungsi orang tua," kata Melfi.

Sekolah keluarga tersebut diikuti 720 orang peserta mayoritas ibu ibu atau 30 orang setiap Kelurahan yang ada di Bukittinggi.*