- Kamis, 12 Agustus 2021
339 Wartawan Se Indonesia Gabung Dalam Safari Jurnalistik, Bahas Masa Depan Media Televisi Era 5G
Jakarta (Minangsatu) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Astra Indonesia kembali menggelar Safari jurnalistik dengan tema “Masa Depan Media Pasca digitalisasi Televisi di era 5G”, Kamis (12/08/2021). Safari Jurnalistik PWI-Astra ini dibuka oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, diikuti 339 wartawan di seluruh Indonesia.
Atal S Depari, membuka acara ini dengan menggambarkan betapa digitalisasi tidak hanya menjadi peluang tapi juga ancamana bagi dunia pers. Digitalisasi sudah masuk ke semua sisi kehidupan, sehingga media pun harus bisa bertransformasi dan mengimbangi kemajuan akibat digitalisasi.
Menurut Atal, tak ada pilihan bagi media khususnya televisi selain mengikuti kemajuan tekonologi informasi. "Disrupsi teknologi telah memaksa kita untuk benar-benar harus terlibat bersamaan dengan kemajuan teknologi itu serta kemajuan pemahaman dari audiens. Maka konsekwensinya semua yang terlibat dalam manajemen media mesti ikut bergulir pula dengan kemajuan teknologi itu sendiri," sebutnya.
Dikatakan Atal, perjalanan media, terutama televisi di Indonesia akan mulai memasuki babak baru, dengan akan dimatikannya siaran analog dan diganti dengan digital yang memiliki banyak kelebihan. Ditambah lagi dengan telah berlakunya teknologi 5G di Indonesia yang sudah bisa dinikmati masyarakat awam. "Dua hal ini pastinya akan mengubah peta masa depan media di Indonesia," katanya.
Sementara Menteri Kominfo, Johny G Plate, menyampaikan peningkatan pengetahuan dan pemahamam tentang IT adalah sebuah keniscayaan bagi sumber daya manusia di industri media. "Saat ini, dunia menuju dunia digital. Maka bangsa kita juga sedang menuju bangsa digital. Artinya, semua sisi kehidupan semakin berbasis digital. Untuk menuju ke sana, kini sedang kita siapkan infrastruktur. Untuk menyiapkan itu semua, pemerintah membangun infrastruktur digital di seluruh wilayah.
Pembangunan infrastruktur dilakukan agar koneksi sinyal merata untuk digitalisasi. "Biayanya sangat besar. Jalannya agak tersendat karena kita sedang menghadapi pandemi Covid-19. Setelah pandemi ini selesai, kita akan kembali berkonsentrasi ke sana,” ujar Johny G.Plate.
Dikatakan, saat ini pemerintah mempersiapkan empat sektor digital untuk roadmap Indonesia pada 2021-2024. Keempat sektor itu antara lain sektor infrastruktur digital, sektor pemerintahan digital, sektor ekonomi digital dan tentu saja adalah masyarakat digital. “Kita berharap keempat sektor tersebut membuat masyarakat Indonesia makin paham dan familiar dengan dunia digital,” katanya.
Soal pemanfaatan IT bagi dunia ekonomi, Johny menegaskan, pemerintah tidak ingin masyarakat tidak jadi melek IT lalu tertinggal dari mereka yang sudah menguasainya. Jika tertinggal, maka tentu saja mereka jadi tidak bisa apa-apa diantara masyarakat luas yang sudah berbasis digital, termasuk media televisi. "Jika masyarakat masih menggunakan teknologi analog, maka lama-lama mereka tidak bisa menonton televisi yang sudah berbasis digital. Tapi pemerintah akan membantu melancarkan penyesuaiannya. Dan harus diingat, revolusi teknologi ini tidak bisa kita hindari, pilihannya hanya satu, ayo berdigitalisasi,” katanya.
Selain Menkominfo selalu Keynote Speaker dan Ketum PWI Pusat yang membuka acara ini, pembicara dalam Safari Jurnalistik 2021 ini ialah Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kemenkominfo Dr. Ir Ismail, MT, Dirut jpnn.com, Aury Jaya, Dirut PT Surya Citra Media, Sutanto Hartono dan Moderator, Ahmed Kurnia yang juga Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia.
Kerjasama 10 Tahun PWI-Astra
Pada kesempatan itu Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Nurjaman Muchtar, menyampaikan, Astra telah menjadi partner PWI selama 10 tahun. Bersama PWI, Astra ikut mencerdaskan anak bangsa serta memberikan wawasan kepada teman-teman wartawan. “Atas nama PWI, saya kira kita senang sekali bekerjasama dengan Astra. Karena selama ini, partnership itu lancar-lancar saja dan bahkan lebih lancar. Jadi ini merupakan kebahagiaan tersendiri,” sebut Nurjaman.
Safari Jurnalistik ini penting ewkali untuk wartawan agar menjadi lahan menambah pengetahuan langkah membentuk multitasking. Sehingga ke depan tidak ada lagi istilah wartawan radio televisi, karena nanti sudah konvergen newsroom, sudah satu video, radio semua sudah menyatu dalam sebuah digitalisasi. "Jadi ini tantangan buat kita semua teman-teman wartawan. Jadi kami atas nama PWI dalam hal ini bidang pendidikan merasa perlu untuk membahas topik ini. Karena ini menyangkut hajat hidup media ke depan. Jadi disrupsi media yang seharusnya mungkin 10 tahun lagi baru datang ke kita dengan adanya pandemi ini bisa datang lebih cepat, ” katanya.
Sementara itu Head of Corporate Communication PT Astra International, Boy Kelana Soebroto, menyambut baik kerja sama dengan Sekolah Jurnalisme Indonesia PWI Pusat. “PWI merupakan pemangku kepentingan yang strategis bagi PT Astra International. Dukungan kami ini merupakan bukti komitmen PT Astra Internasional untuk ikut meningkatkan wawasan dan profesionalisme wartawan Indonesia,’’ katanya.
Editor : ranof
Tag :#Safari jurnalistik#PWI-Astra#Televisi Analog#Televisi Digital#Menkominfo#Ketua PWI Pusat#Sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DEDIKASI HENDRY CH BANGUN MENJAGA PROFESIONALISME JURNALISME INDONESIA
-
KAPOLRESTA PADANG KOMBES POL FERRY HARAHAP RAIH GELAR DOKTOR, PLT GUBERNUR SUMBAR SAMPAIKAN UCAPAN SELAMAT DAN SUKSES
-
GENERASI MUDA PAPUA BARAT BERAKSI, LOMBA BUDAYA JADI SENJATA CEGAH TERORISME
-
BERHASIL BINA KELURAHAN DAN NAGARI, GUBERNUR SUMBAR TERIMA PENGHARGAAN DARI MENDAGRI
-
PWI PUSAT KOLABORASI DENGAN KEMNAKER SOSIALISASIKAN PROGRAM KETENAGAKERJAAN
-
MENGAPA KULINER MINANGKABAU MENDUNIA? RAHASIA DI BALIK DAPUR MINANG
-
LEMBAH HARAU DAN POTENSI EKOWISATA YANG RAMAH LINGKUNGAN
-
PERJALANAN KOPI DARI TANAH MINANG
-
FENOMENA KEBANGKITAN SENI RANDAI DI KALANGAN GEN-Z SUMATERA BARAT
-
DINAMIKA KAHIDUPAN NALAYAN TRADISIONAL DI PASISIA SUMATERA BARAT