HOME PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK
- Minggu, 4 Agustus 2019
3.382 Guru Hadiri Festival Guru Milineal Hebat Kabupaten Solok

Arosuka (Minangsatu) - Dalam rangka meningkatkan daya kreativitas dan inovasi sehingga mampu mendidik generasi milenial dalam perspektif sekolah, Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Festival Guru Milineal Hebat Kabupaten Solok 2019 yang dipusatkan di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Lubuk Sikarah, Kota Solok (3/8). Sebanya 3.382 Guru seKabupaten Solok mulai dari jenjang pendidikan usia dini hingga menengah tumpah ruah memenuhi lokasi festival.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA) Indonesia, Dr. Seto Mulyadi (Kak Seto) dan Motivator dan Trainer Dedi Vitra Johor didaulat untuk menjadi pembicara. Turut hadir dalam acara ini Bupati Solok, H. Gusmal, SE, MM, Bunda Paud Kabupaten Solok Hj. Desnadefi Gusmal, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Zulkisar.
Ketua Panitia Pelaksana Sakar Soeib mengatakan bahwa festival kali ini mengusung tema "Saya guru hebat milineal berprestasi". “Ini adalah wujud cinta Pemerintah Kabupaten Solok terhadap guru. Semoga melalui festival ini guru-guru milineal Kabupaten Solok semakin termotivasi dalam mendidik dan mencerdaskan generasi bangsa, khususnya di Kabupaten Solok,” jelasnya.
Dalam paparannya, Kak Seto menjelaskan bahwa seorang guru yang bekerja keras, selalu meniatkan segala pekerjaan karena Allah dan selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak. “Pendidikan kepada anak perlu dilakukan dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus. Percayalah, dengan pelajaran yang penuh cinta, akan tercipta pendidikan yang berkualitas dan berkarakter di daerah ini,” tegas Kak Seto.
Senada dengan Kak Seto, Motivator Dedi Vitra Johor menekankan bahwasanya menjadi guru yang berprestasi dimulai dengan semangat yang kuat dalam mengajar. “Tenaga pendidik mesti sehat, kuat dan semangat dan juga harus bisa berprestasi. Jika gurunya sehat, tentu proses belajar mengajar menjadi lancar. Kalau sudah sehat pasti awet muda,” katanya.
Sementara itu, Bupati Solok Gusmal menjelaskan bahwa guru masa kini untuk menghadapi peserta didik abad 21 harus kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. “Guru mesti menyajikan proses pendidikan yang dapat mengantar peserta didik menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan perubahan zaman. Peserta didik generasi Z lebih suka menggunakan teknologi untuk belajar dan memiliki akses yang tinggi dalam telekomunikasi,”ujar Gusmal.
Ditambahkan Gusmal guru juga harus mampu menguasai literasi dasar dalam pendidikan.“Wawasan literasi guru harus ditingkatkan, seperti, literasi finansial, literasi digital, literasi sains, literasi kewarganegaraan dan budaya. Guru layak mendapatkan pelatihan salah satunya serupa festival guru ini. Semoga segala usaha kita bersama dapat meminimalisir dan memperkecil, serta menghilangkan krisis multidimensional terutama perilaku tidak bermoral yang meluas di masyarakat,” pungkasnya.
Editor : melatisan
Tag :#guru hebat
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DILEPAS BUPATI SOLOK, 12 SISWA BERPRESTASI LANJUTKAN KEPENDIDIKAN KE SCB BOARDING SCHOOL BAGOR
-
KAB. SOLOK DITETAPKAN SEBAGAI 1 DARI 6 DAERAH PERTAMA DI INDONESIA LAKSANAKAN SEKOLAH RAKYAT
-
DIHADIRI BUPATI SOLOK, PERPISAHAN SISWA DAN GURU PURNABAKTI SMAN 1 KUBUNG MERIAH
-
13 BALITA STUNTING DI NAGARI LABUAH PANJANG DIWISUDA MELALUI PROGRAM ANAK STUNTING SEMEN PADANG (PASS)
-
DIIKUTI 44 PRAMUKA PENEGAK, MAN 2 SOLOK GELAR PERJUSAMI DI BUKIT CIMURAI PANINGGAHAN
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT