HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PAYAKUMBUH
- Sabtu, 28 Agustus 2021
WAWAKO ERWIN YUNAZ BUKA SILEK ARTS FESTIVAL 2021

Payakumbuh, (Minangsatu) - Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz membuka secara resmi Silek Arts Festival (SAF) 2021 yang digelar di Kampung Adat Balai Kaliki Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Sabtu (28/08).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, Kadis Kebudayaan Sumbar, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumbar, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumbar, Direktur SAF, tim kurator, tim produksi SAF, Camat Utara, Lurah Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, ketua KAN Koto Nan Gadang dan Bundo Kanduang.
Wawako Erwin Yunaz mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya menunjuk Kota Payakumbuh sebagai salah satu dari enam Kab/Kota sebagai tuan rumah penyelenggaraan SAF tahun 2021 ini.
Dan melalui SAF ini diharapkan sebagai salah satu cara untuk melestarikan adat dan budaya minangkabau dimana bangsa yang beradat adalah masyarakat yang melestarikan nilai budayanya.
"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan budaya minangkabau, karena generasi muda kita adalah pewaris untuk masa yang akan datang," kata Wawako Erwin Yunaz kepada media.
"Kegiatan SAF ini merupakan salah satu upaya kita dalam menjaga budaya yang telah melekat ke ranah minang. Mari kita berjuang bersama-sama melestarikan budaya Minangkabau," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Gemala Ranti menjelaskan, kegiatan ini merupakan program tahunan Indonesiana Flatform Kebudayaan Kementerian Dikbut dan Ristek Republik Indonesia.
Dan telah berlangsung sejak tanggal 21 Agustus lalu dan berakhir tanggal 31 Agustus 2021 yang digelar di enam kota/kabupaten, yakni Padang, Solok, Sijunjung, Agam, Payakumbuh dan Pasaman.
"Untuk Kota Payakumbuh diadakan selama dua hari yakni tanggal 28-29 Agustus, kemudian penutupan akan dilangsungkan di Pasaman tanggal 30-31 Agustus," ujarnya.
Gemala menambahkan, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu. Dan telah menjadi kegiatan tahunan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Sumbar, kegiatan ini sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
Menurut Gemala, kegiatan SAF diadakan sebagai ajang melestarikan warisan budaya Minangkabau supaya generasi muda semakin mencintai keindahan dan keaneka ragaman budaya yang ada di Sumatera Barat serta mampu menjaga dan melestarikan warisan tersebut.
"Ajang ini bukan kompetisi, tapi sebagai wadah dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya, sekaligus menjalin silaturahmi antar perguruan silat," imbuhnya.
Lebih lanjut Kadisparpora Kota Payakumbuh Desmon Corina mengatakan untuk SAF 2021 yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh menggunakan sistem tanpa pengunjung. Namun masyarakat masih bisa menyaksikan secara virtual melalui media sosial youtube dan Instagram.
"Untuk peserta SAF 2021 kali ini khusus warga Balai Kaliki yang terdiri dari Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan generasi muda Karang Taruna Kembang Delima Balai Kaliki," ujarnya.
"Sedangkan kegiatannya berupa pameran Kurambik, workshop Kurambik, FGD kelurahan pemajuan kebudayaan, atraksi lempar pisau dan atraksi tebas golok," pungkasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#payakumbuh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PAJACOMBO LAB RESMI DIKUKUHKAN, PELAKU EKONOMI KREATIF BERSATU MENUJU PERUBAHAN
-
PEMPROV SUMBAR SALURKAN 4.104 KG BERAS CPPD UNTUK PEDAGANG TERDAMPAK KEBAKARAN PASAR PAYAKUMBUH
-
GUBERNUR MAHYELDI SERAHKAN BERAS CPP 4.104 KG KEPADA KORBAN DAMPAK KEBAKARAN DI PAYAKUMBUH
-
DONOR DARAH DAN APEL AKBAR TANDAI PERINGATAN HUT PMI KE 80 DI KOTA PAYAKUMBUH
-
KETUA DPRD PAYAKUMBUH: ADAT BUKAN HANYA SEKADAR ATURAN
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI