- Rabu, 29 Oktober 2025
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatis Terima Audiensi Pengurus Perkumpulan Bintang Radio Dan Televisi Sumbar
Lomba Lagu Perjuangan Tahun 2025 di Padang Tingkat Sumbar, Tahun 2026 di Bukittinggi Skala Nasional
Bukittinggi (Minangsatu) - Pemerintah Kota Bukittinggi secara perlahan tapi pasti akan mengganti julukan "Bukittinggi Kota Wisata" menjadi "Bukittinggi Kota Perjuangan"
Hal itu diungkapkan Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, saat menerima audiensi Pengurus Perkumpulan Bintang Radio dan Televisi (PBRTV) Sumatera Barat (Sumbar) di kediaman resmi Walikota di Belakang Balok Bukittinggi, Selasa sore (28/10/2025).
Alasan untuk memakai julukan "Bukittinggi Kota Perjuangan" itu sangat kuat, kata Ramlan.
"Bukittinggi ini pernah menjadi Ibukota Sumatera, Ibukota Sumatera Tengah dan Ibukota Sumatera Barat. Bahkan pada saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin Mr. Syafruddin Prawiranegara, Bukittinggi malah menjadi Ibukota negara ini," jelas Ramlan.
Jika dirunut lebih jauh ke belakang ketika zaman pejajahan, Bukittinggi juga pernah menjadi pusat pemerintahan Belanda dan Jepang.
"Namun yang lebih penting, Bukittinggi ini adalah kota kelahiran Proklamator, Mohammad Hatta atau yang akrab dipanggil dengan Bung Hatta. Proklamator itu hanya ada dua orang, salah satunya lahir di kota ini," ujar Ramlan yang kini menjalani periode kedua kepemimpinannya sebagai Walikota Bukittinggi.
Menurut Ramlan, Pemerintah Kota Bukittinggi kini juga sedang mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang julukan "Bukittinggi Kota Perjuangan" itu agar mempunyai kekuatan hukum dan diakui oleh Pemerintah Pusat.
Kesempatan audiensi dengan Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias itu dimanfaatkan oleh Pengurus PBRTV Sumbar untuk melaporkan sekaligus meminta dukungan penyelenggaraan Lomba Lagu Perjuangan dalam rangka Hari Bela Negara ke 77 tahun 2025.
"Lomba Lagu Perjuangan ini akan diselenggarakan antar siswa/siswi SLTA se Sumatera Barat. Kami harap Bapak Walikota dapat merekomenasikan kepada seluruh SLTA di Bukittinggi untuk ikut ambil bagian dalam lomba tersebut," ujar Ketua PBRTV Sumbar, Delfira Mahmuddin.
"Jika Lomba tingkat Provinsi Sumatera Barat ini sukses, maka tahun depan kami berencana untuk mengangkat ivent ini menjadi tingkat nasional yang penyelenggaraannya akan dipusatkan di Kota Bukittinggi ini," tambah Rustam Rusdi, Sekretaris PBRTV Sumbar.
Rustam menjelaskan, bahwa keluarga Bung Hatta yang menyediakan Piala Bergilir Swara Kebangsaan Bung Hatta untuk Lomba Lagu Perjuangan ini juga sangat mendukung jika tahun depan Lomba ini ditingkatkan statusnya menjadi tingkat nasional yang akan diikuti oleh siswa/siswi SLTA se Indonesia.
Menanggapi pemaparan Ketua dan Sekretaris PBRTV Sumbar itu, Walikota Ramlan Nurmatias mengatakan, akan memberikan dukungan sepenuhnya, sesuai dengan porsi dan kewenangan yang dimilikinya.
"Kalau bisa segera dibuat proposal dan rencana terperinci dari kegiatan tersebut, sehingga bisa pula dibahas dan disinkronkan dengan agenda Pemko Bukittinggi, terutama yang berkaitan dengan peringatan Hari Bela Negara," pinta Ramlan Nurmatias.
Selain Ketua dan Sekretaris PBRTV Sumbar, turut hadir dalam audiensi dengan Walikota Bukittinggi itu Bendahara Nila Weni Susanti, Penasehat Martin Suhendri, Ketua Bidang Lagu Seriosa yang juga Ketua Dewan Juri Lomba Lagu Perjuangan Willfried Sitompul dan Ketua Bidang Humas, Rafles.
Editor : ranof
Tag :#Walikota Bukittinggi #Ramlan Nurmatias #Lomba Lagu Perjuangan #Brtv sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
REUNI GADANG DI SMAN 1 BUKITTINGGI, GUBERNUR MAHYELDI SEBUT BIMBINGAN ALUMNI SANGAT DIBUTUHKAN PARA JUNIOR
-
SUPARDI : SUMBAR GUDANG LAHIR TOKOH PEMIMPIN YANG BERJIWA NEGARAWAN
-
GUBERNUR MAHYELDI IMBAU PEMUDA SUMBAR KUASAI SKILL PRAKTIS DIGITAL
-
"JIHAD" CERPEN YUSRIZAL KARANA MASUK NOMINASI ANTOLOGI KEMANUSIAAN PALESTINA
-
PENGAMEN NYANYIKAN INDONESIA PUSAKA BARENG GUBERNUR DI RUMAH MAKAN PINGGIR JALAN
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL