HOME SOSIAL BUDAYA KOTA BUKITINGGI

  • Selasa, 12 Oktober 2021

WAKO ERMAN SAFAR : WIRA USAHA MUDA HARAPAN MASYARAKAT ATASI KELESUAN EKONOMI AKIBAT DAMPAK PANDEMI

Walikota Bukittinggi Erman Safar saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Daya Saing Wirausaha Pemula Kota Bukittinggi Tahun 2021 Angkatan pertama.
Walikota Bukittinggi Erman Safar saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Daya Saing Wirausaha Pemula Kota Bukittinggi Tahun 2021 Angkatan pertama.

Bukittinggi (Minangsatu) - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Daya Saing Wirausaha Pemula Kota Bukittinggi Tahun 2021 Angkatan pertama.

Kegiatann yang diikuti 40 orang peserta wira usaha pemula  diselenggarakan dari tanggal  11—13 Oktober 2021 di Grand Rocky Hotel, Bukittinggi. 

Wako Erman Safar mengatakan, kegiatan ini sangat strategis dan penting dalam upaya pemberdayaan pemuda serta menumbuhkembang usaha menengah kecil mikro (UMKM) di Kota Bukittinggi. Kegiatan ini, ungkapnya, sejalan dengan visi Kota Bukittinggi dalam RPJMD 2021—2026, Senin (11/10/2021).

Lebih lanjut, Wako Erman Safar menyemangati para peserta untuk menggeluti dunia wirausaha dan menjalankan peran sebagai penggerak UMKM di Kota Bukittinggi,Kendala dan tantangan merupakan hal yang lazim dalam dunia wira usaha.

 “Kesuksesan tidak muncul secara instan. Rugi di tahun pertama dalam menjalankan usaha (adalah) sesuatu yang biasa,” ujar Erman safar
 
Wako Erman Safar ungkapkan, generasi milenial merupakan harapan masyarakat untuk dapat memberikan jalan keluar terhadap kelesuan perekonomian akibat dampak pandemi Covid 19 yang masih berlangsung hingga saat ini. 

“Generasi muda sebagai ekonom muda memiliki jiwa entrepreneur dan kreativitas serta inovasi dalam bidang ekonomi, sehingga pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain di lingkungannya,” pungkas Wako.  

Lebih lanjut Wako Erman berpesan, dunia wirausaha membutuhkan praktik ‘kerja keras’ dan tidak menafikan fungsi social oriented dalam menjalaninya. Menurut Wako, kerja keras yang dibarengi dengan keyakinan kuat serta keberanian untuk mengambil risiko dalam mewujudkan ide dan inovasi akan mampu menghasilkan dampak nyata bagi dunia. 

Sementara, fungsi social oriented menurut Wako, dapat menjadi metoda pemecahan permasalahan perekonomian yang dihadapi masyarakat.    

Sementara, itu anggota DPRD Kota Bukttinggi Nur Hasra menyebutkan penyelenggaraan kegiatan Bimtek ini merupakan bentuk perhatian DPRD kepada masyarakat dalam aspek ekonomi kerakyatan serta peningkatan sumber daya manusia dan sarana prasarana untuk kemajuan Kota Bukittinggi.

 Dalam kegiatan tersebut, Nur Hasra juga tampil sebagai pemateri dengan judul Kewirausahaan Islam: Penerapan Konsep Berwirausaha dan Bertransaksi Syariah dengan Metode Dimensi Vertikal (Hablumminallah) dan Dimensi Horizontal (Hablumminannas).    

Kegiatan bimbingan teknis yang mengambil tema “Pemuda Pilar Penggerak UMKM Kota Bukittinggi Menuju Bukittinggi Hebat Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullan” juga menampilkan pemateri dari praktisi wirausaha dalam dan luar Kota Bukittinggi, seperti: H. Boy Kurniawan (Direktur Concist Sumbar), Hj. Eliana, A. Md (pemilik Lezata/pelaku usaha ekonomi kreatif), H. Yasmar (pemilik Budiman Store), Lukman L. Hakim (pemilik Sanjai Ummi Aufa), dan Rio Handoko, S. Pd (Master of Training TRUSCO Sumbar/pelaku usaha transportasi).*


Wartawan : Anasrul
Editor : Benk123

Tag :#bukittinggi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com