HOME NASIONAL PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 10 November 2025
Wagub Vasko Ruseimy: Penetapan Rahmah El Yunusiyah Sebagai Pahlawan Nasional, Pengakuan Atas Peran Besar Sumbar Bagi Bangsa
"Batambah bangga awak jo tokoh padusi Minang, Rahmah El Yunusiyah dari Diniyah Putri Padang Panjang nan ditetapkan pamarentah sebagai Pahlawan Nasional, batambah banyak tokoh Minang nan jadi Pahlawan Nasional"
Jakarta (Minangsatu) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas ditetapkannya Hajjah Rahmah El Yunusiyah sebagai salah satu Pahlawan Nasional Tahun 2025 oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Vasko yang turut mengawal dan mendorong proses penetapan Rahmah El Yunusiyah juga hadir langsung di Istana Negara, Jakarta, saat Presiden Prabowo mengumumkan sepuluh tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025).
Menurut Vasko, penetapan Rahmah El Yunusiyah bukan hanya penghormatan bagi sosok tokoh pendidikan perempuan itu, tetapi juga pengakuan terhadap kontribusi besar Sumatera Barat dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa.
“Kita sangat bersyukur dan bangga atas ditetapkannya Rahmah El Yunusiyah sebagai Pahlawan Nasional. Ini bukan sekadar penghargaan untuk beliau, tetapi juga pengakuan terhadap peran besar Sumatera Barat dalam membangun peradaban bangsa melalui pendidikan dan perjuangan kaum perempuan,” ujar Vasko usai acara penetapan di Istana Negara, Jakarta.
Vasko menilai Rahmah El Yunusiyah merupakan pelopor pendidikan Islam progresif yang gagasannya melampaui zamannya. Melalui Diniyah Puteri Padang Panjang, Rahmah menghadirkan sistem pendidikan yang tidak hanya menanamkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk kepekaan sosial dan spiritual bagi para siswinya.
“Konsep pendidikan yang beliau rintis menembus batas waktu. Beliau mengajarkan bahwa perempuan harus berilmu, berdaya, dan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Vasko menyebut nilai-nilai perjuangan dan pendidikan yang dicontohkan Rahmah El Yunusiyah akan terus diintegrasikan dalam pembangunan daerah. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, katanya, menjadikan momentum ini untuk memperkuat identitas daerah sebagai pusat pendidikan dan nilai keislaman yang inklusif serta berkemajuan.
“Ini adalah momentum penting untuk memperkuat identitas Sumatera Barat sebagai daerah yang menjunjung tinggi pendidikan dan nilai keislaman yang inklusif,” tambahnya.
Vasko berharap semangat perjuangan Rahmah El Yunusiyah bisa menginspirasi generasi muda, terutama perempuan Minangkabau, agar terus tampil percaya diri dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Kita ingin semangat beliau menular ke generasi sekarang agar perempuan Sumatera Barat tampil percaya diri, memimpin perubahan, dan ikut menentukan arah masa depan bangsa,” tutupnya.
Dengan penetapan ini, Sumatera Barat kembali menambah satu tokoh dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia. Rahmah El Yunusiyah menjadi perempuan Minangkabau pertama yang dianugerahi gelar tersebut di era pemerintahan Presiden Prabowo, melanjutkan tradisi panjang kontribusi tokoh-tokoh Sumatera Barat bagi bangsa dan negara.
Editor : ranof
Tag :#Pahlawan Nasional #Rahmah El yunusiyah #Diniyah Putri #Wagub Vasko #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
ANDRI YULIKA, RAIH PENGHARGAAN SEBAGAI INSPEKTUR BERKINERJA TERBAIK TAHUN 2025 PENGAWASAN ITU INTINYA MENCEGAH, BUKAN MENCARI KESALAHAN
-
PLT. GUBERNUR SUMBAR PUJI KONTRIBUSI TNI DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH
-
KEPALA BNPB LETJEN SUHARYANTO DI SUMBAR, PIMPIN APEL KESIAPSIAGAAN POTENSI MENTAWAI MEGATRUST
-
PIMPIN UPACARA HUT RI KE-79, GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN PENTINGNYA MEMPERKOKOH PERSATUAN DALAM MENYONGSONG INDONESIA EMAS
-
MOMENTUM HUT RI KE-79, GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN LAGI SEMUA ASN KIBARKAN MERAH PUTIH SEBULAN PENUH
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL