- Senin, 29 September 2025
Viral WNI Ketangkep Mencuri Barang Branded Di Jepang, Seperti Apa Sistem Keamanan Negeri Sakura?

Jakarta (Minangsatu) - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) MD (22) ditangkap pihak keamanan Jepang karena melakukan pencurian. MD nyolong 18 tas branded vintage pada Kamis (25/9/2025) pukul 2 dini hari waktu setempat dengan nilai kerugian setara Rp 1 miliar.
Jepang dikenal sebagai negara disiplin, taat aturan, dan punya sistem keamanan memadai. Menurut Wawan Supriyanto, seorang WNI pernah hidup dan bekerja di Jepang, sistem keamanan gedung sangat terintegrasi dan rapi serta terhubung dengan pihak keamanan.
"Contoh di kantor saya, orang terakhir selalu mengaktifkan sistem keamanan sebelum pulang," ujar Wawan yang kini mengedukasi tips hidup dan kerja di Jepang serta konsultasi kerja melalui chanel dan akun Instagramnya kanankiriwow dilihat detik travel Senin (29/9/2025).
Mekanisme sistem tersebut memungkinkan alarm langsung menyala saat ada orang masuk tanpa izin. Alarm tersebut mengirim notifikasi pada pusat keamanan terkait adanya pelanggaran keamanan. Polisi kemudian bisa datang dalam hitungan menit untuk melakukan penindakan.
"Apalagi ini toko. Kamera CCTV ada di mana-mana, ada sensor pecah kaca, sensor pintu, bahkan motion detector," kata Wawan menjelaskan cara kerja security system di Jepang yang memungkinkan pengamanan bekerja secara maksimal dan optimal.
Dengan sistem tersebut, sangat memungkinkan pencurian yang terjadi pukul 2 pagi waktu setempat langsung bisa ditindak. Apalagi tindakan tersebut dibarengi pemecahan kaca yang merupakan tindakan kurang menyenangkan.
Sumber: Detik.trave
Editor : melatisan
Tag :#Mencuri
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI
-
PEJUANG MUDA: HILIRISASI KOPI UNTUK DONGKRAK EKONOMI
-
PELATIHAN KETERAMPILAN SOLID HAIRCUT, SULAM DAN PEMBUATAN CREATIVE DIGITAL PORTFOLIO SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN YOUNG TALENTPRENEUR PADA KELOMPOK KESETARAAN PAKET C DI NAGARI SUNGAI KAMUNYANG KABUPATEN 5
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI