HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Sabtu, 5 Juni 2021
Update Covid-19, Sabtu 5 Juni 2021, Sumbar Urutan 5 Nasional ; 467 Kasus Positif

Padang (Minangsatu) - Secara nasional hari ini Sabtu (5/6/2021), angka positif Covid-19, melambung lagi, yakni 6.594 kasus. Angka sebesar itu disumbang oleh kasus positif terbanyak dari 7 provinsi :
DKI Jakarta : 1.317 kasus
Jawa Tengah : 1.092 kasus
Jawa Barat : 993 kasus
Riau : 507 kasus
Sumbar : 467 kasus
Kepulauan Riau : 372 kasus
Jawa Timur : 244 kasus
Menyikapi kondisi Covid-19 Sumbar, dengan 467 kasus konfirmasi positif itu, staf ahli Menteri Kesehatan, DR. dr. Andani Eka Putra yang juga Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakuktas Kedokteran Unand, menilai Sumbar masih kuat melakukan testing (pemeriksaan sampel), tetapi menurun dalam isolasi dan tracing (pelacakan orang terpapar/kontak erat). Pelacakan hanya 4 sampai 5 orang, jauh di bawah standar antara 10 sampai 15 orang. Kondisi ini diperburuk dengan karakter masyarakat yang masih belum percaya dengan Covid-19 dan tidak mau divaksinasi.
Andani mengingatkan jangan sampai terjadi peristiwa di Kudus, Jawa Tengah, yang jumlah penduduk tidak banyak, tapi kematian akibat Covid-19 bisa mencapai 20 orang sehari. Rumah sakit tidak sanggup menampung pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia.
Karena itu, menurut Andani, harus ada tambahan lokasi isolasi yang diatur oleh pemerintah guna menghindari banyaknya warga yang memilih isolasi mandiri yang tidak terjamin pengawasannya oleh tenaga medis.
Kondisi Covid-19 Sumbar yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, menyebabkan banyak kalangan memberi masukan untuk melakukan perbaikan. Anggota DPRD Sumbar, Arkardius Intan Bano,menilai penerapan sanksi Perda No.6/2020, harus terlaksana dengan operasi yustisi gabungan, Polri, TNI dan Satpol PP. Operasi ini dilakukan secara masiv, dan rutin, agar semua orang paham adanya aturan yang harus dipatuhi.
Segerakan semua kabupaten/kota memiliki nagari tageh, jorong dan desa punya kemampuan menangani pasien dengan cepat dan berjenjang. Ia menilai, elemen masyarakat juga harus terlibat dan bertanggungjawab, seperti ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan ormas.
Tim Satgas Covid-19 Sumbar, dr. Farhaan, dr. Rose Dinda, berpendapat selain faktor pendukung secara medis, penanganan Covid-19 juga bergantung pada sikap dan niat bersama para kepala daerah, kabupaten/kota dan provinsi Sumatera Barat. Sikap dan satu suara kepala daerah untuk serius menekan angka Covid-19 di Sumbar, sangat penting. Hanya kepala daerah yang bisa membuat keputusan untuk menambah tempat karantina bagi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) yang bisa menularkan virus kepada orang lain. Begitu juga menerapkan sanksi bahkan membatasi kegiatan baralek, kerumuman masa yang rentan menjadi klaster baru, akan banyak orang terpapar Covid-19.
Penanganan Covid-19 yang begitu kompleks meliputi hampir sebagian besar lini kehidupan, perlu terus diperbarui, termasuk revisi Perda No.6/2020, yang dinilai harus lebih tegas dalam pemberian sanksi kepada pelanggar prokes, tidak menggunakan masker di luar rumah, rumah makan dan cafe yang tidak membatasi orang belanja, dan tidak menyediakan tempat cuci tangan/handsanitizer.
Situs resmi pemprov Sumbar, secara terperenci melaporkan tambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 467 orang, Sabtu 5 Juni 2021, per daerah, sebagai berikut ;
1. Kota Padang 109 orang
2. Kota Padang Panjang 5 orang
3. Kota Payakumbuah 10 orang
4. Kota Solok 6 orang
5. Kota Sawahlunto 18 orang
6. Kota Pariaman 1 orang
7. Kabupaten Pasaman 2 orang
8. Kabupaten Padang Pariaman 21 orang
9. Kabupaten Agam 65 orang
10. Kabupaten Limopuluah Kota 26 orang
11. Kabupaten Solok 31 orang
12. Kabupaten Tanah Datar 57 orang
13. Kabupaten Sijunjuang 9 orang
14. Kabupaten Pesisir Selatan 3 orang
15. Kabupaten Kep. Metawai 2 orang
16. Kabupaten Pasaman Barat 25 orang
17. Kabupaten Dharmasraya 64 orang
18. Kabupaten Solok Selatan 13 orang
Pasien sembuh, sebanyak 242 orang, dengan rincian:
1. Kota Padang 96 orang
2. Kota Padang Panjang 5 orang
3. Kota Bukittinggi 14 orang
4. Kota Payakumbuah 2 orang
5. Kota Solok 11 orang
6. Kota Pariaman 9 orang
7. Kabupaten Padang Pariaman 3 orang
8. Kabupaten Agam 13 orang
9. Kabupaten Limopuluah Kota 6 orang
10. Kabupaten Solok 8 orang
11. Kabupaten Tanah Datar 34 orang
12. Kabupaten Sijunjuang 8 orang
13. Kabupaten Pesisir Selatan 16 orang
14. Kabupaten Pasaman Barat 11 orang
15. Kabupaten Solok Selatan 6 orang
Meninggal dunia, sebanyak 8 orang, dengan rincian:
1. Kota Padang 3 orang
2. Kota Solok 1 orang
3. Kabupaten Agam 1 orang
4. Kabupaten Sijunjung 1 orang
5. Kabupaten Solok 1 orang
6. Kabupaten Dharmasraya 1 orang
Positivity Rate (PR) Sumbar, hari ini, 26%, jauh melebihi standar WHO 5 persen. Dilaporkan pula, 15 kabupaten/kota berada dalam zona oranye, 4 zona kuning (resiko rendah), yaitu kota Pariaman, kabupaten Kepulauan Mentawai, kabupaten Solok Selatan, dan kota Sawahlunto.
Editor : ranof
Tag :#Covid-19#Sumbar peringkat 5#Adani Eka Putra#Nagari Tageh#3 T#Karantina#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
JALAN SANTAI WARGA SUMBAR DI PADANG, MERIAH MENUJU BADAN SEHAT BERSAMA GUBERNUR MAHYELDI
-
GUBERNUR MAHYELDI MINTA PERTEMUAN FORUM ILMIAH NEUROLOGI SUMATERA, MENJADI JEMBATAN MENEKAN GANGGUAN NEUROLOGIS
-
PERESMIAN UNIT TRANSPLANTASI GINJAL RSUP DR. M. DJAMIL PADANG, DITARGETKAN JADI PUSAT PELAYANAN INDONESIA BAGIAN TENGAH
-
RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR RESMI NAIK STATUS JADI RUMAH SAKIT TIPE A, GUBERNUR MAHYELDI: INI KABAR BAIK UNTUK MASYARAKAT SUMBAR
-
GUBERNUR TERPILIH SUMBAR, MAHYELDI, JALANI MEDICAL CHECK-UP JELANG PELANTIKAN
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL