HOME PARIWISATA KABUPATEN PADANG PARIAMAN
- Selasa, 18 Oktober 2016
Tuo Tabuik Minta Pemerintah Copot Foto "Ritual" Di Rumah Tabuik

PARIAMAN(Tingkapone)- Tuo Tabuik Nagari Pasa, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Zulbakri (50) meminta kepada pemerintah khususnya pengelola Rumah Tabuik Pasa untuk mencopot berbagai foto dan dokumen berbau ritual tertentu yang memunculkan anggapan adanya Syiah.
"Ada kemungkinan foto atau dokumen yang terpajang di Rumah Tabuik Pasa dianggap sebagai pemicu anggapan wisatawan bahwa pesta budaya Tabuik di daerah itu sebagai aliran Syiah," katanya, di Pariaman, Sabtu.
Menurut dia munculnya anggapan dan isu Syiah belakangan ini terhadap masyarakat Pariaman yang dikaitkan dengan pesta budaya Tabuik telah menimbulkan keresahan
Ia menilai hal tersebut juga dilatarbelakangi dengan terpajangnya sejumlah foto dokumentasi berbagai ritual di negara Iran di Rumah Tabuik sebagai penarik wisatawan.
Pihaknya juga menampik bahwa selama penyelenggaraan pesta budaya Tabuik lebih mengutamakan prosesi dibandingkan kewajiban menjalankan sholat Magrib sebagai umat muslim.
"Prosesi pengambilan Tanah kami lakukan setelah sholat Magrib selesai dikerjakan, jadi tidak benar adanya anggapan atau isu lebih mengutamakan prosesi dibandingkan sholat," ujarnya.
Selain menampik isu miring tersebut, pihaknya juga meluruskan bahwa Tabuik Pasa tidak pernah menggunakan istilah Ritual melainkan kata prosesi karena dinilai memiliki makna yang berbeda.
Meskipun demikian ia tidak menampik bahwa selama ini setiap penyelenggaraan prosesi Tabuik beberapa diantaranya menggunakan kemenyan.
"Kami mengakui hal tersebut dinilai juga berlawanan dengan nilai-nilai agama Islam, namun hal tersebut turun temurun dari para pendahulu," tambahnya.
Ia juga akan berusaha menghilangkan hal tersebut setelah melakukan perbincangan dengan para pemuka masyarakat setempat.
Sebelumnya Wakil Walikota setempat Genius Umar, menyatakan pesta budaya Hoyak Tabuik Piaman yang digelar pemerintah setempat setiap tahun bukan untuk mengenalkan paham Syiah melainkan sebuah tradisi kebudayaan masyarakat setempat.
"Pesta Tabuik merupakan agenda rutin pariwisata Kota Pariaman yang diselenggarakan demi meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu," kata dia.
Ia menyebutkan selama ini memang masih ada masyarakat yang menganggap dan menilai tradisi tabuik merupakan suatu kegiatan yang mengarah kepada paham Syiah dan dianggap berlawanan dengan nilai keislaman. (*/ant)
Editor :
Tag :#KabupatenPadangPariaman #Tabuik
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SANDIAGA UNO, APRESIASI EMPAT DESA DI SUMBAR MASUK 50 BESAR ADWI, SIMBOL KEBANGKITAN PARIWISATA
-
BEKAS TAMBANG PASIR ILEGAL ITU, DIRESMIKAN GUBERNUR SUMBAR JADI TAMAN EKOWISATA BERBASIS AIR
-
"BASAPA" JADI IKON PARIWISATA PADANGPARIAMAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU