HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SOLOK

  • Jumat, 27 Desember 2019

Tumpukan Kerikil Pada Tali Bandar Menjadi Penyebab Banjir Di Sawah Piyai

Yutris Can ketika meninjau bandar yang sering banjir
Yutris Can ketika meninjau bandar yang sering banjir

Solok (Minangsatu) - Ketua DPRD Kota Solok,Yutris Can, SE didampingi Sekretaris Komisi II Rusdi Saleh secara mendadak, Kamis (26/12), turun ke lapangan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat Sawah Piyai Kelurahan Tanah Garam, karena seringnya banjir akibat pendangkalan bandar karena timbunan material kerikil.

Bandar sepanjang lebih kurang dua kilometer dengan lebar 3 meter dengan kedalaman mencapai 2,5 meter sekarang hanya bersisa sekitar 500 cm saja. Maka dengan kondisi tersebut tidak mampu lagi menampung debit air yang datang dari hulunya, berakibat air bandar meluap dan ratusan rumah penduduk di kawasan Sawah Piyai dan Perumahan Nusa Indah terendam air.

Ketika menyisiri bandar, Yutris Can yang juga didampingi Kadis PU Afrizal,  Kabid Sungai dan Pengairan Ellyardi "tapurangah" melihat kondisi pendangkalan itu.

"Kalau seperti ini, sedikit saja hujan bisa menyebakan air bandar meluber ke kawasan perumahan. Pantas saja disini sering kebanjiran di musim hujan," ujar Ketua sambil melirik Kadis PU. 

Ia menyebutkan persoalan banjir yang hampir rutin terjadi setiap musim hujan ini harusnya menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Daerah guna mencarikan solusinya.jika kita lihat saat sekarang kondisi bandar dengan panjang lebih kurang 2 Km ini sudah penuh oleh material kerikil dan bebatuan yang ketebalannya di perkirakan mencapai hampir 2 Meter, harusnya pihak Pemerintah Daerah memperhatikan dan memprioritaskan untuk penanganan pengerukan material agar air bah yang datang dari hulunya bisa lancar dan tidak meluap kerumah penduduk di sekitar kawasan Sawah Piyai.

Lembaga DPRD sepakat untuk memprioritaskan pengerukan bandar Sawah Piyai pada tahun 2020 mendatang .

"Jika pengerukkan tidak dilaksanakan, dikuatirkan akan bertambah parah,  bisa merendam ratusan rumah lagi," tukuk Ketua yang akrap disapa Boris. 

Sementara itu, Ketua RT.01 Sawah Piyai, Jon Akmal menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can dan Rusdi Saleh yang telah menanggapi keluhan masyarakat dengan langsung turun kelapangan melihat kondisi penyebab banjir di kawasan RT.01/RW.05 Sawah Piyai.

Musibah kebanjiran sudah lama terjadi dan bahkan warga "Nyinyir" menyampaikannya setiap kali pertemuan dengan Pihak Pemerintah Daerah, namun kurangnya tanggapan oleh Pemerintah Daerah. Maka berakibat seringnya meluap air bandar dan merendam lebih kurang 300 KK rumah penduduk di Perumahan Nusa Indah II dan Perumahan Nusa Indah V Sawah Piyai. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Afrizal mengakui penyebab meluapnya air di sepanjang Bandar Sawah Piyai di akibatkan tingginya sendimen Kerikil yang menumpuk hampir 2/3 badan bandar, bila hujan datang bandar memang tidak mampu menampung air dengan jumlah besar. Pihaknya berusaha untuk menggali sendimen material kerikil dari dalam bandar yang diperkirakan mencapai panjang lebih kurang 2 Km sampai ke muara Batang Gawan.  Untuk itu warga agar bersabar menunggu anggaran tahun 2020," janji Afrizal dihadapan Ketua DPRD.


Wartawan : Zul Nazar
Editor : sc.astra

Tag :#solokkota #banjir sawah piai

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com