HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Minggu, 12 September 2021

Trending, Covid-19 Sumbar Makin Melandai; Disyukuri Tapi Tetap Waspada

Staf Ahli Menteri Kesehatan, Dr. dr. Andani Eka Putra, yang juga Kepala Laboratorium Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand. (Foto : unand.ac.id).
Staf Ahli Menteri Kesehatan, Dr. dr. Andani Eka Putra, yang juga Kepala Laboratorium Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand. (Foto : unand.ac.id).

Padang (Minangsatu) - Warga Sumbar, disebut termasuk tidak patuh prokes, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, tapi angka positif Covid-19 Sumbar, ternyata makin landai. Kondisi tersebut bagaimana pun dapat dijadikan kontra (tidak patuh prokes), jumlah vaksinansi masih rendah atau kekebalan komunal makin terbentuk. 

Staf Ahli Menteri Kesehatan, DR. dr. Andani Eka Putra, merilis pendapatnya dengan ucapan syukur kepada Allah atas kondisi Covid-19 Sumbar, sampai catatan 11 September 2021. "Untuk pertama kali PR (Positifity Rate) kita di bawah 8%," tulis Andani, di WAG Satgas Covid-19 Sumbar.

Persentase PR diperoleh dari perbandingan sampel berbanding angka positif. Pemeriksaan sampel di Laboratorium Fakultas Kedokteran Uand, 11 September 2021, 1669 sampel. Dari jumlah itu diketahui positif Covid-19, sebanyak 112 orang. Untuk memperoleh angka PR, dilakukan penghitungan, 112 : 1669 x 100% = 7,73%.   

Dengan demikian Sumbar sudah keluar dari urutan 10 besar kasus baru Covid-19 di Indonesia, bahkan sudah menempati urutan antara 15 sampai 20.

Kenapa bisa menurun tajam selama September 2021 dibandingkan data Covid-19 Sumbar, selama Juli dan Agustus lalu? Misalnya, 19 Juli 2021, penambahan pasien positif Covid-19, Sumbar, dalam satu hari, mencapai 740 orang, sehingga menempati 10 besar di tanah air.

Hari Minggu, 12 September 2021, pasien sembuh 217 orang, sementara penambahan positif 95 orang, seperti dilansir portal resmi pemprov Sumbar, sumbarprov.go.id, melalui Jubir Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal Dt Bandaro Bendang.

Pasien positif per 12 September 2021, dari 19 kabupaten/kota di Sumbar :
1. Padang 40 orang
2. Kota Bukittinggi 1 orang
3. Kota Payakumbuah 9 orang
4. Kota Sawahlunto 1 orang
5. Kabupaten Padang Pariaman 1 orang
6. Kabupaten Agam 1 orang
7. Kabupaten Solok 2 orang
8. Kabupaten Tanah Datar 7 orang
9. Kabupaten Pesisir Selatan 7 orang
10.Kabupaten Kep. Metawai 5 orang
11.Kabupaten Pasaman Barat 16 orang
12.Kabupaten Dharmasraya 3 orang
13.Kabupaten Solok Selatan 2 orang
6 kabupaten/kota lainnya, tidak tercatat seperti kota Solok, kota Pariaman, kota Padang Panjang, kabupaten Sijunjung, kabupaten Pasaman, kabupaten Limapuluh Kota,

Penurunan angka positif Covid-19 Sumbar yang makin baik itu, menurut DR. Andani, cenderung terjadi karena tercapainya herd immunity varian. "Artinya kemungkinan besar lebih dari 50% populasi suddh terinfeksi Delta, karena selama ini kita tidak melihat keberhasilan kita dalam kepatuhan prokes," sebutnya.

Data survailans genomik terhadap spesimen Sumbar minggu II, Juli 2021, sudah 93% Delta.
"Berikutnya kita harus bersiap menghadapi gelombang ketiga dengan varian lambda, mu atau entah apa lagi. Saya berharap dalam waktu tenang ini kita bisa mendorong dan melaksanakan upaya penegakan hukum terhadap prokes, silahkan aktivitas apa saja, asal prokes, bagi yang tidak patuh diberi sanksi," ingat Andani.


Wartawan : Rajo Batuah
Editor : ranof

Tag :#Menurun Covid-19 Sumbar#Dr. Andani#PR 7,73%#Prokes#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com