HOME PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 18 Juni 2019

Tol Padang-Pekanbaru Tetap Lanjut, Jalur Pindah Ke Timur

Proyek Tol Transsumatra (dok PUPR)
Proyek Tol Transsumatra (dok PUPR)

Padang (Minangsatu) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit siap membicarakan tindak lanjut penentuan trase (jalur) Jalan Tol Padang, Sumatera Barat (Sumbar) - Pekanbaru, Riau, menyusul dipastikannya pembangunan tetap berjalan, sebagaimana pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang dilansir sejumlah media hari ini, Selasa (18/6). 

Kepada Minangsatu, Selasa siang (18/6), Nasrul Abit mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepastian kelanjutan pembangunan jalan tol itu. "Ya. Alhamdulillah. Terima kasih atas bantuan Bapak Presiden, juga kepada bapak Menteri PUPR, yang tetap melanjutkan jalan tol Padang-Pekan Baru," tuturnya.

Nasrul Abit mengakui menyebutkan, Pemprov Sumbar, Pemkab Padang Pariaman, dan pihak terkait dari Kemen PUPR, sudah sepakat pemindahan trase jalan. "Yang semula lokasi sebelah barat, yang akan banyak mengorbankan rumah penduduk, dialihkan ke sebelah timur, supaya lebih aman. Dan masyarakat sudah setuju, mudah-mudahan usulan pindah trase ini dapat disetujui dalam waktu yang tidak lama, dan pekerjaan bisa dilanjutkan kembali," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari mengatakan untuk trase jalan tol segmen Padang-Sicincin km 4-28, memang ada perubahan. "Dua minggu yang lalu kita, PUPR dengan Perkimtan Sumbar, Pemkab Padang Pariaman dan pihak HKI, sudah turun ke lapangan untuk mengecek alternatif trase tersebut. Saat ini kita sudah menyiapkan surat gubernur untuk rencana perubahan trase tersebut. Dan mudah-mudahan dalam minggu ini sudah sampai di Kementerian PUPR untuk disyahkan, sehingga proses berikutnya  sudah bisa dilanjutkan," ungkap Fathol Bari.

Terkait perubahan trase itu, Basuki Hadimuljono kepada wartawan setuju untuk menyerahkannya kepada pemerintah daerah. Sebagaimana dilansir sejumlah media, Basuki mengaku pihaknya sudah menerima surat untuk pemindahan trase tersebut. Dikatakan, Kementerian PUPR mempersilakan pemerintah daerah untuk memutuskannya. Hal itu dilakukan untuk menghindari perdebatan yang membuat proses pembangunan menjadi lambat. 

Disebutkan, hingga saat ini ruas tol Padang-Pekanbaru baru terbangun sekitar 4 kilometer. Padahal, pembangunannya diresmikan sejak Presiden Joko Widodo pada Februari 2018 lalu.

Terkait adanya kendala  selama ini, Basuki memastikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sudah berjanji untuk memimpin proses pembebasan lahan. Dia menyebut kendala pembangunan Tol Padang-Pekanbaru ada di Sumatera Barat. Untuk ke depan pihaknya juga akan memulai pembangunan ruas Tol Padang-Pekanbaru dari wilayah Riau. 

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi meresmikan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi I (Padang-Sicincin) sepanjang 28 kilometer pada awal tahun lalu. Salah satu ruas tol yang masuk dalam Trans Sumatera itu direncanakan menelan anggaran sebesar Rp78 triliun. 

Jalan tol dengan total panjang 244 kilometer itu dibagi menjadi lima seksi. Yakni, Seksi I Padang-Sicincin dengan panjang 28 kilometer. Seksi II Sicincin-Payakumbuh dengan panjang 78 kilometer. Seksi III Payakumbuh-Pangkalan dengan panjang 45 kilometer. Seksi IV Pangkalan-Bangkinang dengan panjang 56 kilometer, dan Seksi V Bangkinang-Pekanbaru dengan panjang 37 kilometer.

Namun, dengan perubahan trase itu, otomatis akan terjadi perubahan panjang. Otomatis estimasi anggarannya juga berubah. Dan pembebasan lahan juga akan memakan waktu.


Wartawan : Boing
Editor : T E

Tag :Tol Padang-Pekanbaru

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com