HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Rabu, 1 Desember 2021
Tokoh Papua: Masyarakat Sumbar Ramah Dan Peduli Sesama

Padang (Minangsatu) - Tokoh Papua di Sumbar, Julius Swom, menilai masyarakat Sumbar adalah masyarakat yang ramah dan memiliki kepedulian yang besar terhadap sesama sehingga mahasiswa Papua yang menuntut ilmu di daerah itu merasa nyaman dan aman.
"Sampai saat ini saya sudah 40 tahun lebih tinggal di Padang. Masyarakat Minangkabau memang terkenal ramah dan peduli dengan sesama. Jadi anak-anakku dari Papua juga harus bisa lebih baik menjaga kerukunan dan berbangsa," sebut Julius saat bertemu dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Selasa (30/11) malam, sebagaimana dilansir Biro Adpim Setdapvo, Rabu (1/12/2021).
Ia menyebut pepatah 'dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung' harus menjadi pedoman bagi mahasiswa Papua untuk mengakomodasi keberagaman suku bangsa, agama, status sosial, ekonomi dan budaya di Sumbar.
"Selama ini Provinsi Sumatera Barat sudah menjadi rumah bagi seluruh suku bangsa yang ada. Ranah Minangkabau memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi setiap etnis mengembangkan kebudayaan, tradisi dan kesenian dengan dibalut nuansa kedaerahan dan persatuan. Ini harus dihormati bersama," ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat menerima silaturahmi dengan para mahasiswa dan tokoh masyarakat Papua yang ada di Sumbar yang diselenggarakan di Aula Kantor Gubernur, Selasa (30/11/2021) malam mengatakan bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang beragam budayanya, adat istiadat dan suku bangsa. Karena itu saudara kita dari Papua juga adalah bagian dari bangsa Indonesia.
Tidak hanya mahasiswa dari Papua, mahasiswa dari mana pun akan berhadapan dengan multietnis yang ada di Indonesia. Keberagaman itu ditujukan melalui etnis, agama, budaya, dan adat istiadat yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.
Selanjutnya Gubernur berharap, Kampus mahasiswa asal Papua di Sumbar bisa menjadi sarana bagi kita untuk lebih meningkatkan rasa kebhinekaan diantara kita di Sumatera Barat. "Ibarat kita saat ini sebagai orang tua angkat di rantau sehingga perlu memperhatikan dan mengayomi anak kita disini," tutur gubernur.
Untuk itu, Gubernur Mahyeldi mengajak semua pihak dan stakeholder yang terkait bisa memberikan dukungan, jangan sampai mereka merasa terasing di bumi Indonesia ini. Sesuai pepatah adat Minangkabau, mahasiswa Papua disini tentu saja tahu 'dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung'.
"Kita perlu menghargai serta mendukung niat dan usaha keras mereka dalam menuntut ilmu di Sumatera Barat dan rela berpisah dengan orang tua mereka," ujarnya. Menyukseskan pendidikan mereka di Sumatera Barat, tentunya hal ini menjadi tanggungan bersama.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Sumbar, Jefrinal Arifin, menyampaikan agar mahasiswa Papua yang menimba ilmu di Sumbar kedepannya dapat menciptakan generasi yang mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional di era globalisasi, walaupun semua itu tentu menemui banyak tantangan.
Menurut Jefrinal, hubungan antara masyarakat Sumbar dengan orang Papua sudah berjalan baik sejak sekian lama. Hal ini dibuktikan dengan munculnya para tokoh Papua menjadi pemimpin yang pernah belajar di Sumbar.
"Kita juga berharap kepada mahasiswa Papua setelah tamat dari Universitas di Sumbar dapat memberikan kontribusi kepada negara ini. Kembali ke daerah asal membangun daerah dengan bidang ilmu yang dimiliki," harap Jefrinal.
Editor : ranof
Tag :#Mahasiswa Papua di Sumbar#Silaturahim#Ranah Minang#Sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PWRI SUMBAR AKAN LUNCURKAN OTOBIOGRAFI MANTAN GUBERNUR DAN PAMONG PANUTAN H. ZAINAL BAKAR
-
DHD BPK-45 SUMBAR RAYAKAN HUT RI KE-80 DENGAN PENGABDIAN MASYARAKAT
-
PT SEMEN PADANG ANGKAT PENGURUS BARU: PRI GUSTARI AKBAR JADI DIRUT, ISKANDAR Z LUBIS DIRKEU, ANDRIA DELFA DIROPS
-
GUBERNUR SUMBAR AJAK SEMUA PIHAK JAGA KETAHANAN PANGAN DAERAH
-
PT SEMEN PADANG SALURKAN BANTUAN STUNTING RP80,5 JUTA, PERKUAT SINERGI DENGAN BKKBN DAN DUKUNG ASTA CITA PRESIDEN
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH