Tindaklanjuti Kasus Covid-19, Pemkab Sijunjung Lakukan Traking Dan Pengambilan Sampel Swab

Sijunjung (Minangsatu) - Setelah dilakukan traking terhadap pasien yang dirujuk ke RS. M. Djamil, Padang, dari RSUD Sijunjung, Rabu (26/8), yang kemudian meninggal dunia Jumat (28/8) dinyatakan positif Covid-19, berdasarkan hasil swab Senin (31/8) dari 300 lebih sampel, 15 orang dinyatakan positif.

Empat orang sudah dirujuk ke R.S Semen Padang, satu dikarantinakan di BPSDM Sumbar, sementara 10 orang isolasi mandiri.

Kemudian, hasil koordinasi petugas gugus Covid 19, Kabupaten Sijunjung dengan Dinas Kesehatan setempat, dari 15 orang yang terkonfirmasi positif itu, setelah dilakukan traking Rabu (2/9) ke lokasi, ditemukan lagi dua orang yang positif virus corona itu.

Sampai berita ini ditulis sejak adanya pasien yang meninggal dan dinyatakan positif Vovid-19, jumlah yang terkonfirmasi positif di Sijunjung, 20 orang.

Kepala Dinas Kesehatan, Azwandra, saat dihubungi Senin (7/9) membenarkan hal itu. Begitu mendapat informasi adanya pasien terpapar covid-19, warga Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, meninggal dunia, pihaknya langsung menelisik lokasi tempat tinggal pasien dan melakukan traking. "Dari hasil tiga ratusan warga yang di Swab, 20 orang positif," ujar Azwandra.

Berdasarkan hasil yang sudah didapat dari 20 sampel yang pisitif, tambah Azwandra didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan, Isman,  pihaknya terus berjibaku melakukan traking terhafap siapa saja yang berinteraksi dengan yang positif itu. "Selain di Muaro Bodi, kita telah melakukan traking dan swab di Dinas Kesehatan di Muaro Sijunjung," sela Isman.

Untuk penanggulangan penyebaran virus ini, Isman berharap agar masyarakat yang merasa berhubungan dengan yang terpapar positif agar proaktif memberitahukan ke Dinas Kesehatan. Setelah traking Senin (7/8) sehari kemudian (Selasa, 8/9) dilaksanakan swab di Dinas Kesehatan dan kalau hasil traking di Muaro Bodi masih banyak,  swab kembali dilakukan di Puskesmas Muaro Bodi.

Terkait untuk mengkarantinakan yang terpapar dan terindikasi ada penyakit penyerta (comorbid) sudah disiapkan ruang isolasi di RSUD Sijunjung dan SKB Muaro,