HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

  • Selasa, 25 September 2018

Tim Dari Jepang Datang Ke Pasaman Barat, Survei Lokasi Pengolahan Air Minum

Tim Survey dari Jepang, menijau lokasi kawasan wisata Pantai Seribu Nagari Sasak, Pasaman Barat, Senin (24/9/2018).
Tim Survey dari Jepang, menijau lokasi kawasan wisata Pantai Seribu Nagari Sasak, Pasaman Barat, Senin (24/9/2018).

PASAMAN BARAT (Minangsatu) - Tim Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia dampingi tim survey dari negara Jepang berkunjung ke kawasan wisata pantai Pohon Seribu Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Senin (24/9/2018).

Sebelum berkunjung ke Pohon Seribu Nagari Sasak tim terlebih dahulu disambut secara resmi oleh Bupati Pasbar H. Syahiran, di ruang kerjanya.

Kunjungan tersebut diadakan dalam rangka survei lokasi rencana pembangunan sarana pengolahan air laut yang akan diolah menjadi air minum yang layak dikonsumsi masyarakat.

Bupati Pasaman Barat, H. Syahiran yang turun langsung mendampingi survei lokasi mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal RI dan juga kepada Pemerintah Jepang sudah memilih Pasaman Barat untuk tempat pembangunan sarana pengolahan air laut menjadi air minum.

Syahiran menyampaikan, Pemerintah Daerah siap menyediakan berbagai keperluan dalam rangka penyediaan alat pengolahan air laut tersebut. Begitu juga dengan lahan sebagai lokasi pembangunan sarana dan prasarana pemerintah daerah siap memfasilitasi.

"Kita ucapkan terima kasih kepada Kementrian Desa RI dan pemerintah Jepang yang sudah memilih Pasaman Barat sebagai lokasi pembangunan pengolah air laut. Mudah-mudahan kedepan manfaatnya benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat," harapnya.

Sementara, tim survei pemerintah Jepang menyampaikan, bahwa kedatangan pihaknya dalam rangka melakukan survei untuk pemasangan alat pengolah air laut di Kabupaten Pasaman Barat yang mendapatkan batuan pendanaan survei dari Pemerintah Jepang. 

Disampaikan ketua Tim Teknis Yoshimura yang diterjemahkan translator, Salim bahwa dipilihnya Pasaman Barat sebagai lokasi perencanaan pembangunan berdasarkan rekomendasi dari Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal RI.

"Kapasitas alat itu sendiri nantinya dalam satu hari bisa mengolah 1,5 Meter Kubik. Bisa untuk konsumsi 200 sampai 500 orang," katanya.

Kegiatan tersebut lanjutnya, diawali dengan survei terlebih dahulu dan kemudian pekerjaan akan dilaksanakan dalam jangka waktu enam bulan kedepan yang disesuaikan dengan pendanaan.

Survei lokasi pembangunan sarana pengolahan air minum di kawasan wisata Pohon Seribu Sasak diakhiri dengan foto bersama tim survei bersama Bupati Pasaman Barat beserta jajaran di tugu Equator pantai Muaro Sasak.

(Rel)


Wartawan : Rel/Af/Batuah
Editor :

Tag :#TimdariJepang#SurveiPasamanBarat#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com