HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Minggu, 16 Agustus 2020
Tentang Cara Swab Yang Benar, Ketua DPRD Sumbar Minta Dinas Kesehatan Buat Edaran

Padang (Minangsatu) - Bagaimana Tata Cara Swab yang Benar..?
Ketua DPRD Sumbar Supardi, Ingatkan Dinas Kesehatan agar Keluarkan Edaran Kepastian Swab
Melihat semakin banyaknya penambahan angka positif Covid-19 dimasa new normal, maka Ketua DPRD Sumbar, Supardi, menyerukan agar dibuat tata cara pemeriksaan Swab.
Sampai hari ini Minggu 16 Agustus 2020, terkonfirmasi penambahan 12 positif (data situs portal resmi pemprov Sumbar) sehingga bila ditambah dengan data sebelumnya, total positif di Sumbar 1.348 orang.
"Harus dibuat edaran oleh Dinas Kesehatan, bagaimana pemeriksaan swab yang benar, dan mendapatkan hasil yang pasti," ujarnya.
Dalam beberapa pemeriksaan Swab, Supardi memilihat tata caranya berbeda-beda. Ada yang mengambil sample dari dua (lobang-red) hidung dan tenggorokan, ada hanya dua hidung tanpa tenggorokan, serta sample dari satu hidung.
Bukan hanya itu, Supardi juga melihat, terkadang sample hanya diambil para pemula (tenaga medis-red), sehingga hal ini dapat meragukan masyarakat untuk akurasi hasil pemeriksaannya.
"Saya melihat beberapa kali pemeriksaan Swab berbeda-beda, dan terkadang tidak diawasi dokter THT, sehingga ini membuat keraguan masyarakat, dan pemeriksaan sampai berulang-ulang," ulas Supardi ketika dihubungi Minggu (16/8/2020), melalui selularnya.
Ditambahkannya, untuk keseragaman dalam memeriksa dan mengambil sample, sudah semestinya Dinas Kesehatan Sumbar memberikan sertifikasi atau legalitas pada pemeriksa, atau setidaknya membuat surat edaran tentang pengambilan sample yang benar, untuk mendapatkan akurasi hasil.
"Minimal Dinas Kesehatan membuat surat edaran yang bisa diketahui masyarakat, apakah dengan mengambil sample dari satu hidung saja cukup, atau harus dua, atau lengkap dengan tenggorokan, jadi tidak ada lagi keraguan tentang hasil yang pemeriksaan," ulasnya lagi.
Masih menurut Supardi, dengan pengambilan sample berulang-ulang, rasanya akan membuat lubang hidung sesorang menjadi sakit, dan mengakibatkan warga malas untuk pemeriksaan.
Selain itu, surat edaran juga berguna untuk keseragaman pemeriksaan, sehingga bisa meminimalisir kesalahan dalam mendeteksi virus Corona atau covid-19, baik di provinsi maupun kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
"Kita tidak bicara berapa besar anggaran untuk deteksi atau pemeriksaan Swab ini, tapi yang terpenting adalah keseragaman dan akurasi hasil dari pemeriksaan, sehingga penyebaran covid-19 bisa ditekan sedini mungkin," tutupnya.
Editor : ranof
Tag :#ketua dprd sumbar#dinas kesehatan#buat aturan swab#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR TERPILIH SUMBAR, MAHYELDI, JALANI MEDICAL CHECK-UP JELANG PELANTIKAN
-
GUBERNUR MAHYELDI RESMIKAN STATUS BLUD PADA UPTD BKOM DAN PELKES SUMBAR
-
DISKUSI INTENS DENGAN BADAN GIZI DAN FORKOPIMDA, GUBERNUR MAHYELDI BERKOMITMEN SUKSESKAN MAKAN BERGIZI GRATIS DI SUMBAR
-
GUBERNUR MAHYELDI TEGASKAN MASALAH PLASENTA AKRETA, KANKER SERVIKS MENJADI TANTANGAN BAGI KESEHATAN REPRODUKSI DI INDONESIA
-
SUMBAR BARU PUNYA DELAPAN ORTODONTIS, PLT GUBERNUR AUDY SEBUT PELUANG BESAR CALON DOKTER DAN DOKTER GIGI
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH