- Rabu, 8 Januari 2025
Tari Piring: Simbol Syukur Dan Keindahan Gerak Minangkabau

Tari Piring: Simbol Syukur dan Keindahan Gerak Minangkabau
Oleh : Andika Putra Wardana
Antara keindahan artistik dan makna filosofis yang mendalam, Tari Piring adalah salah satu ikon budaya Minangkabau. Tarian ini tidak hanya memiliki nilai-nilai yang bermanfaat, tetapi juga menggambarkan kehidupan dan kepercayaan orang Minangkabau.
Sebagian orang percaya bahwa Tari Piring berasal dari Solok, Sumatera Barat. Itu sudah ada sejak abad ke-12. Pada saat itu, orang Minangkabau masih menganut animisme. Tarian ini dilakukan untuk menghormati Dewi Padi atas hasil panen yang melimpah. Penari, yang membawa piring berisi sesaji, menari dengan gerakan yang menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada alam. Fungsi tarian ini mengalami pergeseran seiring dengan masuknya Islam. Tari Piring menjadi hiburan yang sering ditampilkan dalam acara pernikahan, upacara adat, dan perayaan besar di masa sekarang.
Kehidupan agraris orang Minangkabau diwakili dalam Gerakan Tari Piring. Setiap gerakan memiliki arti, seperti menanam, mencangkul, dan memanen padi. Penari biasanya membawa piring di kedua tangan mereka, yang menunjukkan kehati-hatian dan keseimbangan. Tarian ini tampak dinamis tetapi tetap harmonis karena kecepatan dan keluwesan gerakannya. Salah satu tanda kemampuan dan ketekunan adalah gerakan piring yang tidak jatuh.
Tari Piring lebih indah dengan musik tradisional seperti talempong dan saluang. Mengikuti ritme gerakan para penari, musik yang mengiringi tarian ini menciptakan suasana yang penuh semangat. Selain itu, pakaian yang dikenakan para penari memiliki makna simbolis. Warna terang seperti merah muda dan kuning keemasan adalah simbol kemakmuran dan keberanian.
Tari Piring adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang paling terkenal di luar Minangkabau. Tarian ini sering dimainkan dalam promosi budaya di seluruh negara dan di seluruh dunia. Huriah Adam, seorang seniman tari Minangkabau yang membawa Tari Piring ke tingkat global, adalah salah satu tokoh yang berjasa memopulerkannya.
"Tari Piring adalah cerminan kerja keras dan rasa syukur masyarakat agraris Minangkabau. Tarian ini menyatukan seni, budaya, dan filosofi kehidupan," kata Dr. Asmanizar, seorang pakar budaya. Harry Sulastianto, dalam bukunya Seni dan Budaya, menyatakan, "Gerakan Tari Piring bukan hanya estetis tetapi juga merepresentasikan dinamika kehidupan masyarakat agraris Minangkabau."
Dengan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dan keindahan gerakannya, Tari Piring adalah salah satu warisan budaya yang terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau.
Editor : melatisan
Tag :#Budaya #Minangkabau
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SIGINYANG SALUANG PAUH: MENJAGA WARISAN BUDAYA MINANGKABAU DI KOTA PADANG
-
GALA: GELAR ADAT YANG MENJADI IDENTITAS MASYARAKAT MINANGKABAU
-
PERAN IBU DAN MAMAK DALAM KELUARGA MINANGKABAU: MENGAPA AYAH HANYA TAMU?
-
SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL MINANGKABAU: MENGAPA LAKI-LAKI MENJADI PILAR KOMUNIKASI ANTAR SUKU?
-
PERAN HARIMAU NAN SALAPAN DALAM PERANG PADRI: KONFLIK YANG MENGUBAH MINANGKABAU
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT