HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 19 Juni 2025
SPMB 2025 Dijalankan Serentak, Pemprov Sumbar Fokus Tuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun
.jpg)
SPMB 2025 Dijalankan Serentak, Pemprov Sumbar Fokus Tuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun
Padang (Minangsatu) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus mengakselerasi implementasi program unggulan “Gerak Cepat Sumbar Unggul” melalui pemerataan pendidikan dan penuntasan Wajib Belajar 12 Tahun. Salah satu strategi konkret yang dijalankan adalah pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB yang dimulai serentak pada Juni 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, mengatakan bahwa Wajib Belajar 12 Tahun adalah komitmen utama pemerintah daerah dalam meningkatkan partisipasi pendidikan menengah, termasuk bagi siswa dari kelompok rentan. Oleh karena itu, sistem SPMB Online disiapkan untuk menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau.
“Ini bukan hanya soal seleksi masuk sekolah, tapi lebih besar dari itu, bagaimana kita memastikan tidak ada anak usia sekolah menengah yang tertinggal. Semua harus punya akses ke pendidikan menengah yang layak,” ujar Barlius dalam konferensi pers di Dinas Pendidikan Sumbar, Kamis (19/6/2025).
Sebagai bentuk keseriusan, Dinas Pendidikan membuka total 227 SMA Negeri dan 110 SMK Negeri di seluruh Sumbar, dengan total daya tampung mencapai hampir 100 ribu kursi. Jumlah ini belum termasuk sekolah di wilayah blank spot jaringan seluler seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang memiliki kebijakan khusus. Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi spmb.sumbarprov.go.id, dan dibagi dalam beberapa jalur sesuai kategori calon peserta didik.
Barlius menjelaskan, untuk jenjang SMA jalur afirmasi diberikan kuota paling sedikit 30 persen dari daya tampung satuan pendidikan. Jalur ini diutamakan bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu, penyandang disabilitas, serta anak dari panti asuhan dan panti sosial. Sementara jalur domisili diberikan minimal 35 persen, disusul jalur prestasi akademik dan nonakademik masing-masing 15 persen.
Sementara untuk jenjang SMK, selain memperhatikan prestasi dan hasil tes minat bakat, seleksi juga memprioritaskan siswa dari keluarga kurang mampu, siswa disabilitas, serta mereka yang berdomisili dekat dengan satuan pendidikan. Pemerintah juga mendorong pemerataan konsentrasi keahlian di SMK untuk mendukung kesiapan tenaga kerja muda di masa depan.
“Target kami jelas, tidak hanya membuka akses, tapi juga memastikan anak-anak dari berbagai latar belakang bisa menempuh pendidikan menengah tanpa hambatan biaya dan geografis. Pemerintah hadir dan berpihak,” tegas Barlius.
Langkah ini merupakan bagian integral dari visi Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy untuk menjadikan pendidikan sebagai pondasi Sumbar yang unggul, adil, dan berdaya saing.
Dengan model SPMB yang inklusif, Pemprov Sumbar berharap mampu menekan angka putus sekolah sekaligus mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara signifikan dalam lima tahun ke depan.


Editor : ranof
Tag :#Wajib belajar 12 tahun #masuk sma/smk #pemprov sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI PIMPIN UPACARA HARKITNAS KE-117 TAHUN 2025 TINGKAT PROVINSI SUMBAR
-
USAI BACAKAN UUD 1945 TANPA TEKS, SISWI SMA 10 PADANG MENDAPAT HADIAH KHUSUS DARI GUBERNUR SUMBAR
-
WAGUB VASKO ; PROGRAM SEKOLAH RAKYAT YANG DITUNJUK PUSAT KE SUMBAR AKAN DIKEJAR SEBAGAI PRIORITAS
-
RANGKAIAN PERINGATAN 75 TAHUN SMPN 1 PADANG, DIMULAI FEBRUARI DENGAN SEMINAR KETOKOHAN BUNG HATTA
-
GUBERNUR MAHYELDI MOTIVASI KADET UNHAN ASAL SUMBAR UNTUK TERUS MERAIH PRESTASI GEMILANG
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT