SMK Negeri 1 Baso Laksanakan Uji Kompetensi Keahlian

Baso (Minangsatu) - SMK Negeri 1 Baso menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK) tahun 2019. Kegiatan ini merupakan  tahap akhir dari rentetan ujian yang harus dilewati oleh siswa untuk bisa dinyatakan lulus dan tamat dari jenjang pendidikan SMK. UKK dilaksanakan seiring dengan selesainya Ujian Nasional  SMK yang dilaksanakan pada 25 hingga 28 Maret 2019 lalu. Sesuai dengan jadwalnya, UKK dilaksanakan dari tanggal 4 hingga 11 April 2019 mendatang. 

Sebanyak  149 siswa dari empat jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Baso mengikuti Uji Kompetensi dibawah penilaian tim internal dan eksternal. Penguji internal berasal dari masing-masing guru produktif dari setiap program keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Baso, yaitu Desnawati, S. Pd dan Anirozita, S. Pd dari Jurusan Adminstrasi Perkantoran (ADP), Yefri Harta, S.Pd, M.E dan Entita, S.Pd dari Jurusan Keuangan, Rahimah Rahmita, S. Kom dari Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) serta Nicko Sidharta, S.Pd dari Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Sedangkan untuk penguji eksternal adalah tenaga-tenaga profesional yang berasal dari dunia usaha dan industri, antara lain Mulya Nanda Harianja, S. Pd Staf Perencanaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manuasia (PPSDM) Regional Bukittinggi, Syarmi Effendi, SE Direktur BPR Padang Tarab, Feri Setiawan, SE Direktur BPR Jam Gadang, Ir. H. Setia Welly, MM Direktur PT. Citra Satelit Pratama, dan Havid Ardhi, ST Satu Hati Education Program (SHEP) Officer PT. Hayati Pratama Mandiri.  

Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan proses penilaian terhadap pencapaian kualifikasi yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh lembaga sertifikasi profesi atau satuan pendidikan  terkareditasi bersama mitra dunia usaha/industri dengan memperhatikan paspor keterampilan dan /atau portofolio. Ujian ini merupakan amanat dari Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 0048/BSNP/XI/ 2018 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaran Ujian. 

Menurut Ketua Program Keahlian Jurusan TBSM, Nicko Sidharta, S. Pd, Uji Kompetensi khusus TBSM akan dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu Ujian Tulis, Wawancara, dan Ujian Praktek. Tiap-tiap sesi akan menjadi acuan penentu kelulusan siswa mengikuti UKK. Ditambahkan oleh Nicko, UKK sangat bermanfaat bagi siswa dalam hal kesiapan mereka menghadapi dunia kerja. 

“Kita berharap dengan pelaksanaan UKK ini siswa bisa memperoleh tolak ukur terhadap standar kompetensi yang harus mereka capai dan kuasai sebagai syarat terjun ke dunia Usaha dan  Industri," ujarnya.

Havid Ardi, ST SHEP Officer PT. Hayati Pratama Mandiri sebagai penguji eksternal Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) menuturkan bahwa hal esensi dari penilaian dalam UKK adalah kemampuan siswa dalam eksekusi bidang kerja  yang mengacu pada berbagai indikator yang telah ditetapkan oleh mitra usaha, khusus untuk Jurusan TBSM mengacu kepada standar-standar yang digariskan oleh PT. Hayati Pratama Mandiri.

“Ada standar kerja yang harus mereka ikuti untuk lulus UKK ini, diantaranya pertimbangan terhadap efesiensi waktu, kemampuan dalam penggunaan peralatan (tools) serta manajemen lingkungan kerja," jelas Havid.

SMK Negeri 1 Baso telah menamatkan enam angkatan siswa sejak tahun ajaran pertama 2013/2014. Menurut  Kepala SMK Negeri 1 Baso Drs Yevri Fuadi, SMK Negeri 1 Baso akan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan sekolah guna menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap pakai di dunia usaha dan industri. 

“Alhamdulillah sekolah kita berkembang pesat. Setiap tahun jumlah siswa kita mengalami peningkatan. Khusus Jurusan TBSM SMK Negeri 1 Baso tahun ini mendapat bantuan Block Grand dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam bentuk Ruang Praktek Siswa (RPS) dan Peralatan Praktek Siswa. Atas dasar inilah kami bertekad akan membuka dua rombongan belajar untuk Kelas X Jurusan TBSM pada tahun ajaran 2019/2020," kata Yevri.