Setelah Memperoleh Adiwiyata 2018, Pada 2019 SMPN 1 Luak Bertekad Meraih Adiwiyata Mandiri

Luak (Minangsatu) - SMPN Negeri 1 Luak, Kecamatan Luak Kabupaten Limapuluh Kota berhasil meraih gelar Adiwiyata 2018, sebagai sekolah dengan lingkungan hijau. Setelah mendapat Adiwiyata, SMPN 1 juga mengincar Adiwiyata Mandiri 2019.

Demikian tekad yang disampaikan Kepala Sekolah SMPN 1 Luak, Andrianopel, M.Pd, yang didampingi Waka Bidang Kurikulum/Sapras, Yulia Nofriza, S.Pd, dan Kabid Kesiswaan dan Humas, Nurkausar S.Pd. Dikatakan, dengan gelar Adiwiyata tersebut membuat sekolah yang dipimpinnya itu bersih, hijau dan rindang. Sehingga, para siswa dan para guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar menjadi merasa nyaman.

“Selain Adiwiyata sekolah kami juga berprestasi dalam bidang akademik serta non akademis, seperti kesenian, olahraga, dan MTQ, sehingga kami bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di Limapuluh Kota,” ujar Andrianopel di ruang kerjanya, Rabu (13/2).

Andrianopel menambahkan, sekurang-kurangnya para siswa siswi Sekolah Dasar  (SD) di sekitar SMPN 1 Luak, bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah yang dipimpinnya itu. Dengan demikian, mereka tidak lagi berduyun-duyun melanjutkan jenjang pendidikan tingkat  SMP di Kota Payakumbuh atau daerah lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, SMPN 1 Luak yang memiliki siswa sebanyak 520 orang, dengan jumlah guru 84 orang, 4 guru honor, serta Tata Usaha 4 orang. Tenaga PNS dibantu 6 guru honor sehingga berjalan kegiatan dengan baik. Selain itu, peran dan dukungan dari Komite Sekolah  yang diketuai Zainal juga cukup besar.

Berbagai prestasi diraih SMPN 1 Luak. Antara lain, sebanyak dua orang siswa SMPN 1 Luak ikut memperkiat tim Volly Ball kontingen Sumbar doi O2SN yang digelar di Makassar pada 2016 lalu. Mereka adalah Agung dan Afdal.

Sementara dalam OSN, siswa SMPN 1 Luak berhasil meraih prestasi di tingkat Sumbar dalam bidang pelajaran matematika, IPS, dan IPA. Pada bidang kesenian, SMPN 1 Luak berhasil meraih juara 1 tingkat Limapuluh Kota, yakni vocal. Sedangkan, bidang MTQ juga sampai ke tingkat nasional atas nama Syahidul Wafit. 

Sedangkan, pada Porprov XV Padang Pariaman siswa SMPN 1 Luak juga ikut sebagai atlet senam yang memperkuat Limapuluh Kota atas nama Hidayatul Husna. Sementara Endang Permata Sari  kikut dalam MTQ tingkat Limapuluh Kota di Kecamatan Harau dengan berhasil tampil sebagai juara.

Terkait ujian nasional, SMPN 1 Luak sudah berhasil memiliki 54 komputer. Untuk kelancaran ujian mendatang siswa kelas 9 sebanyak 179 orang maka SMPN 1 Luak membutuhkan tambahan komputer sehingga ujian tidak sampai tiga shif. Minimal dua shif. 

Untuk itu, pihak sekolah, kata Andrianopel, mengajukan proposal kepada para organisasi alumni. Bahkan, mengirim proposal ke PT Semen Padang. “Ya semoga proposal yang kita ajukan di setujui, demi sekolah kita kedepannya,” kata Andrianopel.(fgi)