HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Senin, 16 Desember 2019

Segala Sesuatu Tentang Hernia, Ini Informasinya

Irsal Munandar, berdiri paling kanan, saat memberi penyuluhan tentang hernia
Irsal Munandar, berdiri paling kanan, saat memberi penyuluhan tentang hernia

Solok (Minangsatu) - Hernia merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi. Pengetahuan akan penyakit ini masih sedikit. Sebagian kasus penyakit hernia tak menunjukkan gejala yang signifikan. Akibatnya tak jarang seseorang tidak menyadari bahwa ia terkena hernia.

Demikian dikatakan dokter spesialis bedah Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir (RSMN) dr Irsal Munandar, Sp.B, Senin (16/12).

Dikatakan, walaupun penyakit ini menyebabkan rasa sakit namun karena merasa awam dengan penyakit hernia, maka banyak orang yang tidak memperhatikannya sehingga hernia dapat berubah menjadi penyakit yang fatal.
"Hernia dapat terjadi pada siapa saja baik itu pria, wanita, dewasa maupun anak. Dengan mengenali penyakit hernia sejak dini, diharapkan dapat meminimalisir risiko yang lebih besar," tuturnya.


Penyakit hernia atau Turun Berok/Turun Usus merupakan kondisi yang terjadi ketika sebagian atau keseluruhan dari organ atau jaringan (misalnya usus) menonjol ke daerah-daerah yang tidak biasa. Kebanyakan Hernia terjadi ketika ada sebagian usus yang keluar melalui dinding perut yang lemah, sehingga terlihat tonjolan yang dapat dirasakan dan diraba. Hernia dapat terjadi di daerah pangkal paha, pusar ataupun bagian lain. 

"Ada Hernia yang sudah muncul sejak lahir, ada juga yang berkembang dalam hitungan bulan atau tahun, tetapi ada juga hernia yang muncul tiba-tiba," kata Irsal Munandar.

Lalu siapa saja yang bisa terkena hernia? Menurut usia, hernia bisa dialami bayi, lebih sering pada bayi premature dan biasanya adalah bawaan lahir. Orang tua, biasanya disebabkan karena kelemahan dinding perut atau penyakit lain juga berpotensi dapat hernia.

Menurut jenis kelamin, laki-laki lebih banyak menderita hernia disebabkan. Hal itu disebabkan oleh merokok, kerja berat, prostat membesar, kegemukan, bekas operasi atau komplikasi akibat operasi di bagian perut, batuk lama (TBC, bronchitis, asma), bekas operasi. 

Sedangkan menurut pekerjaan, hernia dialami oleh buruh, tani, tukang angkat, atlit, dll. Hernia juga dipicu oleh penyakit lain, seperti diabetes, Kelainan hati dengan asites, dan BAB tidak lancar (konstipasi kronis)

Untuk pencegahan, hernia bisa dihindari dari faktor risiko, yaitu merokok, kegemukan, menjaga berat badan ideal dengan berolahraga secara teratur. 

"Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran untuk menghindari konstipasi. Dan hindari mengangkat beban berlebih atau di luar kemampuan," ujarnya.

Hernia memang hanya bisa disembuhkan melalui operasi. Meskipun demikian, ada jenis hernia yang tidak membutuhkan tindakan operasi, yaitu hernia umbilikus (hernia di bagian pusar) yang biasanya dapat sembuh dan hilang sendiri karena menguatnya otot perut anak. Biasanya pada anak usia 1 tahun. Namun, jika tidak demikian, pembedahan mungkin diperlukan.

Hernia wajib dilakukan operasi jika, ada penyumbatan usus dengan gejala Tidak kentut, Kembung, Muntah, dan Tidak BAB. Usus mati akibat saluran tercekik yaitu ditandai dengan gejala penyumbatan diatas ditambah sakit perut terus menerus dan demam, juga perlu tindakan operasi.

"Operasi hernia sebaiknya dilakukan segera setelah diketahui hernia. Jangan tunggu tersumbat atau tercekik. Bayi baru lahir, boleh langsung dioperasi jika memenuhi syarat," pungkas Irsal Munandar.


Wartawan : boing
Editor : sc.astra

Tag :#rsmn #hernia #irsal munandar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com