Sambut Ramadhan, IKKA Solok Perkokoh Silaturahmi Dengan Gotoroyong

Kota Solok (Minangsatu) - Ukhuwah harus tetap dirawat agar jalinan hablulminannas menghasilkan harmoni dalam kebersamaan.
Bahkan sebagai upaya merawat silaturahmi, Anak Nagari dan Warga Kacang Kecamatan X Koto Singkarak yang tergabung dalam paguyuban Ikatan Keluarga Kacang (IKKA) Solok dan sekitarnya, menggelar aksi gotong royong membersihkan pandam pekuburan IKKA, di Tanjung Paku, Kota Solok, Minggu (7/4).

Aksi sosial yang merupakan kalender tahunan organisasi IKKA itu dihadiri jajaran pengurus seperti Efriyon Coneng (ketua), Ronny D Daniel  (Wakil Sekretaris IKKA) serta warga dan anak Nagari Kacang yang berdomisili di Solok.

Ketua IKKA Solok Efriyon Coneng menyampaikan rasa terimakasih atas kepedulian warga dan anak Nagari Kacang yang hadir dalam kegiatan bakti sosial tersebut. Ia sekaligus memberi apresiasi terhadap antusiasme masyarakat mengikuti gotoroyong tersebut. 

Teruma terhadap animo kaum perempuan IKKA,  berpartisipasi yang ditunjukkan tidak hanya  dengan tenaga, tetapi juga menyuguhkan makanan dan minuman.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan yang kian dekat, " kata Efriyon Coneng.

Ia menyebutkan, IKKA Solok selain memiliki pandam pekuburan di Tanjung Paku, lokasinya juga ada Ampang Kualo. " Kita rencanakan minggu depan akan dilakukan kegiatan serupa di sana,” sebutnya.
 
Mewakili seluruh warga dan anak nagari Kacang, Ketua IKKA Solok Efriyon Coneng juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Solok terhadap kegiatan – kegiatan yang digelar paguyuban warga Kacang di daerah  tersebut.
" Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihak Pemerintah Daerah Kota Solok dukungan dan support terhadap IKKA, khususnya dalam kegiatan yang digelar hari ini. Pemko Solok melaui Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup memberik dukungan dengan bantuan enam unit mesin pemotong rumput beserta operator dan satu unit mobil bak sampah juga lengkap dengan operatornya”, terang Coneng.

Efriyon Coneng berharap, kemitraan yang terjalin dengan Pemerintah Daerah kedepan akan lebih kongkrit, dalam artian seperti dalam penataan arah, jarak, ukuran dan landscape pandam pekuburan. 

Dengan demikian, menurut Coneng, pandam pekuburan tidak lagi hanya sebagai tempat  ziarah, melainkan menumbuhkan kesan nyaman dengan  nanti dilengkapi tanaman buah, serta  berbagai jenis bunga.

Efriyon Coneng mengharapkan dengan kegiatan – kegiatan sosial ini, terjalin rasa badunsanak yang kokoh antar sesama warga IKKA yang ada di Solok dan sekitarnya. " Dengan kebersamaan, kelak apapun persoalan yang terjadi di tubuh organisasi atau warga IKKA, dapat diselesaikan secara bersama – sama," sebutnya.

Terkait polemik pandam pekuburan IKKA Solok di Ampang Kualo Kota Solok, Efriyon Coneng juga menegaskan sesuai dengan komitmennya saat dilantik memimpin IKKA pada 27 Januari lalu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kota Solok  maupun pihak pemilik tanah yang berdampingan dengan asset IKKA. Dengan menjalin komunikasi, ia bertekad untuk tidak membiarkan sejengkal pun tanah asset IKKA itu yang akan hilang.

Coneng mengabarkan, pada tanggal 14 Maret lalu, dirinya bersama  beberapa orang pengurus IKKA Solok; termasuk Wakil Sekretaris IKKA Pusat,  telah bermusyawarah dengan pemerintah Kota Solok melalui Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Hadir pulan dalan pertemuan itu pemilik tanah yang berdampingan dengan tanah asset IKKA." Saat itu disepakati  melanjutkan pengukuran tanah untuk menjelaskan batas-batas sepadan tanah IKKA," ucapnya.