RSUD Bukittinggi Meski Tergolong Baru Tapi Telah Menerima Pasien Covid-19

Bukittinggi (Minangsatu) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bukittinggi dr Vera Maya Sari, Sp.DLP, MM menjelaskan, kerja sama yang baik selama ini antara RSUD dengan wartawan daerah ini cukup baik terbukti diawal pandemi Covid-19 sampai saat vaksin ini  selalu meyakinkan masyarakat meski media sosial selalu membuat Hoax.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Bukittinggi dr Vera Maya Sari saat hearing dengan anggota PWI Bukittinggi bertempat di Sekretariat PWI Bukittinggi Selasa sore (07/09/2021).

Menuirut Vera yang baru saja dilantik jadi Direktur RSUD keberadaan RS itu awalnya begitu barat tapi sekarang dengan perjuianbg Pemda Bukittinggi maka akhirnya tanggal 14 Februari 2021 lalu baru keberadaan RSUD Bukittinggi diakui keberaannya oleh Pemerintah dan saat ini RSUD Bukittingg telah siap menjadi RS rujukan bagi masyarakat baik untuk pasien covid-19.

"Alhamdulillah semenjak bulan April lalu RSUD telag bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan kasus mulai naik untuk pasien covid dan RSUD Bukittinggi salah satu RS Rujukan Covid di Sumatera Barat," ujar Dr.Vera.

Dijelaskan, sekitar Bulan Juli dan Agustus lalu pasien covid cukup banyak dan permintaan untuk oksigen cukup tinggi dan membuat kekwatiran saat itu sempat terjadi kekurangan oksigen.

"Sekarang RSUD Bukittinggi bekerja sama dengan pihak terkait memgempur untuk melaksanakan vaksin kepada masyarakat dan hasil penelitian  Unand bahwa pasien yang meninggal 100 persen  pasien konorbit yang tidak vaksin," jelas dr Vera.

Lebih lanjut dr Vera menjelaskan, sebenarnya covid itu tidak mematikan tetapi membuat gangguan ketika pasien yang memgalami komorbit yang berat.

"Maka yang kita kejar untuk vaksin adalh pasien yang komorbit karena ketika terpapar covid dia tidak berat," jelas Vera.

Untuk itu Direktur RSUD Bukitringgi dr Vera Maya Sari tidak bosannya menghimbauk masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan untuk memcegah penyebaran Covid-19.*