Reses H. Arisal Aziz Jadi Momentum Edukasi Kebangsaan Untuk Warga Pasaman Barat

Reses H. Arisal Aziz Jadi Momentum Edukasi Kebangsaan untuk Warga Pasaman Barat

Pasaman Barat (Minangsatu) — Rumah Aspirasi Anggota DPR RI Fraksi PAN, H. Arisal Aziz, sukses menggelar kegiatan reses dengan tajuk sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Kegiatan yang digelar di Pasaman Barat, Selasa (29/04/2025) tersebut berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari berbagai elemen masyarakat.

Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi antara wakil rakyat dengan masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh adat, alim ulama, cendekiawan, perwakilan pemerintah daerah, anggota DPRD, serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan yang turut memberikan warna pada kegiatan tersebut.

Kehadiran berbagai unsur masyarakat ini menegaskan komitmen bersama dalam menjaga dan menginternalisasi nilai-nilai fundamental bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketua panitia kegiatan, Syafrinaldi atau yang akrab disapa Uyung, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas reses, melainkan bagian dari komitmen Arizal Aziz untuk lebih mendekatkan diri dengan konstituen di daerah pemilihannya.

"Ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata dari upaya Bapak H. Arisal Aziz untuk memastikan bahwa masyarakat Pasaman Barat memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar negara kita," ujar Uyung saat menyampaikan laporan kegiatan.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat ikatan emosional dan ideologis antara wakil rakyat dan masyarakat yang diwakilinya, sebagai modal sosial untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Dalam sambutannya, H. Arisal Aziz menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah hadir dan berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam membangun daerah.

"Membangun daerah itu bukan hanya tugas satu atau dua orang, tapi tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara wakil rakyat, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat adalah fondasi kuat untuk mencapai cita-cita pembangunan yang kita inginkan," tegasnya penuh semangat.

Puncak acara diisi dengan pemaparan materi Empat Pilar Kebangsaan oleh Vifner, Komisioner KPU Sumatera Barat. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan interaktif, Vifner berhasil mengemas materi yang kompleks menjadi mudah dipahami oleh peserta dari berbagai latar belakang.

Vifner menguraikan secara mendalam Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi tertulis, NKRI sebagai bentuk final negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan yang merajut keberagaman bangsa Indonesia.

Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan dan berdiskusi aktif, menunjukkan tingginya rasa ingin tahu serta kepedulian mereka terhadap isu kebangsaan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk anggota DPRD Komisi I Kabupaten Pasaman Barat, mantan Bupati, serta perwakilan lembaga swadaya masyarakat dan komunitas pemuda. Kehadiran mereka menambah nilai strategis kegiatan tersebut.

Tak hanya sebagai bentuk dukungan simbolis, partisipasi para tokoh ini mencerminkan kesadaran kolektif bahwa penguatan pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan menjadi kebutuhan mendesak, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman dan disrupsi sosial.

Reses ini terbukti mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang dialog konstruktif dan edukatif mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara. Respon positif yang ditunjukkan peserta menunjukkan bahwa program ini sangat dibutuhkan.

Melalui kegiatan ini, Rumah Aspirasi H. Arisal Aziz tidak hanya menjembatani kepentingan antara rakyat dan pemerintah, tetapi juga menanamkan kembali nilai-nilai luhur bangsa dalam jiwa masyarakat Pasaman Barat.

Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik seorang wakil rakyat. Dengan begitu, semangat kebersamaan, cinta tanah air, dan kepedulian terhadap kemajuan daerah akan terus terpelihara. (*)