Rang Solok Baralek Gadang Digelar Selama 4 Hari Di Areal Sawah Solok - Gawan VI Suku

Solok, (Minangsatu) - Event Rang Solok "Baralek Gadang" bakal digelar selama 4 hari di Areal Sawah Solok - Gawan Kelurahan VI Suku Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. 

Acara yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022 dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dibuka tanggal 22 dan ditutup 25 September 2022 yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno dengan acara makan nasi "Baronjin".

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok Heppy Dharmawan,SS,Msi dalam siaran pers menerangkan Event yang dikemas secara baik itu akan menampilkan bermacam ragam  kesenian tradisionil dan permainan anak Nagari yang sekarang sudah mulai langka. 

"Hal itu akan membuat acara semakin semarak," ujar Kadis kepada Minangsatu, Sabtu (17/09/22)  menambahkan.

Penampilan budaya Rang Solok merupakan sebuah kegiatan masyarakat yang selalu digelar setiap turun kesawah sebagai salah satu bentuk rasa syukur dan kegembiraan atas hasil panen dengan cara menggelar berbagai macam kegiatan seperti acara kaum ibu Batulak Bala, Instansi Jerami, Peragaan Silek di sawah (Balunau), festival Alang Alang yang akan diikuti luar Sumbar, disamping itu lanjut Heppy yang didampingi Kabid IKP Alwa Dudi juga akan diisi Bazar kuliner makanan tradisionil, pameran UMKM, Pawai Budaya dan Makan Nasi Baronjin.

"Tak kalah menariknya acara permainan rakyat yang lokasinya di areal sawah seperti pacu upiah, tarik tambang, pacu menangkap belut, permainan bola Sipak Rago juga pacu basikakeh roda basi. Semua kegiatan jarang basobok itu akan tersaji dalam kegiatan Rang Solok Baralek Gadang," imbuh Heppy.

Selanjutnya Kadis Kominfo mengakui, acara yang akan disuguhkan untuk menghibur masyarakat juga memperkenalkan budaya Rang Solok ini berlangsung selama Empat, setelah acara pembukaan, dilanjutkan Prosesi Batulak Bala yang akan dilaksanakan dihamparan Sawah solok dengan melibatkan Bundo Kanduang yang berpakaian adat Tangkuluak Rambah.

Prosesi Batulak Bala itu sendiri, merupakan salah satu kegiatan yang masih tetap dilakukan oleh masyarakat tani sawah Solok, hal itu bila ingin turun ke sawah  atau masuknya musim tanam. Dengan dipandu oleh seorang ulama, masyarakat tani secara bersama - sama membacakan syalawat kepada nabi sambil mengelilingi lahan persawahan dengan tujuan agar tanaman terhindar dari hama penyakit dan mendapatkan hasil panen sesuai dengan yang diharapkan.

“Selama kegiatan setiap sore hingga malam hari para pengunjung akan dihibur dengan berbagai pertunjukan seperti Tarian anak nagari atau musik tradisi dan kreasi Daerah, penampilan kesenian dan Randai. Selain pertunjukan tradisi dan budaya,dilokasi event Rang Solok Baralek Gadang juga akan di ramaikan oleh Pameran UMKM dan Ekonomi kreatif, Bazar kuliner dan pasar beras Solok sebagai oleh-oleh bagi pengunjung,” tukuknya.

Acara Rang Solok Baralek Gadang akan ditutup dengan pawai budaya yang di ikuti oleh masyarakat dari13 Kelurahan dengan menampilkan 13 prosesi adat Kota Solok, mulai dari kelahiran hingga kematian seperti Turun mandi/ kekah, Batamek kaji, Batamek Pidato Adat, Alek Batonjong, Batagak Pangulu, Batagak Rumah Gadang, Ambuek Hari, dilanjutkan Arak Bako, Tunduak, Maanta Cikaram  Manjanguak, Mangaji Manyaratuih dan Bakaua turun kasawah. 

Masyarakat masing-masing Kelurahan akan menampilkan yang diinginkan prosesi tersebut sesuai urutan yang diawali Prosesi Alek Batunjong. Pawai yang diikuti lebih kurang Seribu peserta itu garis Start di Depan SMA Muhamnadiyah Pandan yang melewati Pasar Raya Solok- depan Lapangan Merdeka dan finist di lokasi acara Baralek Gadang di hamparan Sawah Solok di Gawan.

"Seusai pawai budaya dilanjutkan dengan makan Baronjin bersama Menteri, Gubernur, Bupati/Wali Kota se Sumatera Barat, serta undangan lainnya," imbuh Kadis mengakiri.(*)