HOME SOSIAL BUDAYA KOTA BUKITINGGI

  • Selasa, 17 September 2019

Profesor Dr. Irwandi Jaswir: Indonesia Harus Berani Membangun Industri Halal

Profesor Dr. Irwandi Jaswir
Profesor Dr. Irwandi Jaswir

Bukittinggi (Minangsatu) - Prof. Dr. Irwandi Jaswir (48), yang dipercaya Pemerintah Arab Saudi membangun industri halal di negara tersebut mengatakan, Indonesia harus berani membangun industri halal.

Alumni dari SMA Negeri 1 Landbouw Bukittinggi tamatan ‘89 itu ketika diwawancarai di Bukittinggi, Minggu (15/9/2019), menceritakan dirinya dirinya diberi tanggung jawab merancang strategi menjadikan negara kaya minyak itu sebagai pemain industri halal terkemuka dunia.

“Kesempatan itu berawal ketika saya menerima King Faisal International Prize 2018 dari Raja Salman, saya mempresentasikan tentang industri halal global dan peranan apa yang bisa dilakukan oleh Saudi sebagai kiblat Islam sedunia,” terangnya, usai menghadiri Reuni Gadang SMA Negeri 1 Landbouw Bukittinggi 12-15 September 2019.

Irwandi Jaswir yang juga Profesor senior bidang Bioteknologi Pangan di International Islamic University Malaysia itu menyebutkan, Pemerintah Arab Saudi bahkan mendirikan Halal Centre yang langsung berada di bawah lembaga Saudi Food and Drugs Authority (SFDA). “Meski menjadi penasehat untuk Pemerintah Saudi di bidang industri halal, saya merasa beruntung karena dirinya tidak harus menetap di sana, dan tetap tinggal di Malaysia, ke Riyadh setiap beberapa bulan sekali, kemudian tinggal di sana beberapa waktu, namun tanggung jawab yang diberikan tetap dijalankan," ujarnya.

Irwandi menerangkan, adanya waktu yang bermanfaat itu juga dimanfaatkan dengan berkunjung ke Indonesia satu kali dua minggu, disamping untuk melakukan penelitian, juga memantau perkembangan mahasiswa dan mengajaknya mengembangkan ilmu, bahkan mahasiswa bimbingan itu sudah ada yang bekerja di Amerika Serikat. “Saya selalu mencari anak-anak asal Indonesia dimanapun  melakukan penelitian, termasuk juga yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat, karena banyak potensi generasi muda yang dapat berkembang, dari yang saya didik juga banyak yang mendapatkan beasiswa pendidikan dari kampus dimana mereka kuliah,” ulasnya.

Irwandi Jaswir yang juga Guru Besar di guru besar International Islamic University Malaysia, menuturkan, Indonesia harus juga harus berani membangun industri halal seperti Arab Saudi, sehingga dapat bersaing di era industri 4.0, yang kini semakin kompetitif.
“Kondisi saat ini Indonesia masih berkutat isu soal sertifikasi, memang itu merupakan salah satu cara untuk memberi jaminan sebuah produk yang beredar di pasaran halal untuk dikonsumsi, namun untuk bersaing dengan industri halal yang luar biasa besarnya mencapai Rp 3 triliun U$ Dolar per tahun pasar itu, setiap peluang dan kesempatan harus dimanfaatkan,” tuturnya.
“Saat ini Indonesia berada di peringkat 10 dunia di industri ekonomi syariah, masih kalah jauh, padahal negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, sehingga Indonesia masih sebagai pasar dari produk-produk halal, sehingga industri halal senilai Rp 3 triliun U$ Dolar per tahun pasar belum bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.

Menurut Irwandi Jaswir, Indonesia masih mengimpor sejumlah produk halal, seperti kosmetik halal, daging halal, ayam halal, padahal disini industri itu juga dapat diciptakan, namun dengan masih hanya memikirkan sertifikasi halal menjadi suatu kerugian, dan sekarang sudah mulai ada wacana dengan mulai dikembangkannya wisata syariah, ini menjadi momentum yang besar, karena dalam industri yang Rp3 triliun U$ Dolar per tahun pasar, kesempatan itu ada 35 persen. “Seperti di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki budaya, kulture, dan sejarahnya juga memiliki peluang dan potensi untuk membangun indutri halal untuk Indonesia, pemerintah harus memanfaatkan hal itu, bangunlah segalanya dengan baik, manfaatkan setiap peluang agar industri halal itu dapat diwujudkan,” imbuhnya.


Wartawan : Anasrul
Editor : melatisan

Tag :#industri halal

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com