HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 13 Juli 2020
Polemik PPDB, Maigus Nasir Usulkan Pemisahan Zonasi Berdasarkan KK Dan SKD

Padang (Minangsatu) - Berbagai polemik terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) membuat sejumlah orang tua/wali murid melakukan audiensi dengan DPRD Provinsi Sumatera Barat, Senin (13/7).
Pasalnya, mereka menemukan adanya indikasi penggunaan Surat Keterangan Domisili (SKD) palsu dalam pendaftaran PPDB tingkat SMA dan SMK Sumbar melalui sistem zonasi.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi V Maigus Nasir mengusulkan adanya pemisahan zonasi berdasarkan Kartu Keluarga (KK) dan SKD.
"Dinas pendidikan harus memisahkan dulu mana yang diterima sesuai KK-nya, jangan dicampurkan. Kemudian, kita verifikasi kembali bagi yang memakai surat keterangan domisili karena saya mendengar ada indikasi penyalahgunaan," tuturnya.
Ia pun meminta jika benar ada pelaku penyalahgunaan, sedemikian rupa dapat ditindak lanjut. "Karena ini sangat meresahkan dan sangat merugikan masyarakat yang menuntut keadilan. Mereka anaknya tidak dapat, tidak masalah bagi mereka sepanjang memang aturan itu sesuai dengan apa yang ditentukan oleh menteri pendidikan dan peraturan perundang-undangan lainnya."
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Adib Alfikri berusaha menjelaskan cakupan wewenang Dinas Pendidikan dalam melakukan verifikasi status kependudukan seseorang. Menurutnya, setiap dokumen yang sudah diberi stempel atau cap dari pihak terkait berarti legal.
Lebih lanjut ia menyarankan siswa yang belum diterima agar mendaftar secara langsung pada jadwal berikutnya. "Masih ada peluang, silakan nanti mendaftar langsung ke sekolah yang dituju jika sudah ada izin dari kementrian. Nanti sederhana saja, dilihat dari nilainya dan diperingkat dari yang tinggi hingga rendah. Siswa akan dipilih sesuai daya tampung yang ada," pungkasnya.
Editor : sc.astra
Tag :#PPDB #KKdanSKD #MaigusNasir #DPRDSumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WAGUB VASKO : PEMBANGUNAN SEKOLAH RAKYAT DI SOLOK DAN DHARMASRAYA HARUS TEPAT WAKTU DAN TEPAT SASARAN
-
GUBERNUR MAHYELDI : IDENTIFIKASI MASALAH MBG DI SUMBAR, PASTIKAN MAKANAN SESUAI STANDAR DAN HIGIENIS
-
LULUSAN PELATIHAN UMKM DIWISUDA, GUBERNUR MAHYELDI BERPESAN TERUS BERSINERGI MENGANGKAT EKONOMI SUMBAR
-
FESTIVAL LITERASI SUMBAR SIAPKAN GENERASI EMAS MENUJU INDONESIA EMAS 2045
-
WAGUB SUMBAR, VASKO : GAGASAN NAGARI CREATIVE HUB MEMERLUKAN BANYAK AHLI DIGITAL DI BERBAGAI ASPEK
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL