HOME PENDIDIKAN KOTA BUKITINGGI
- Jumat, 18 Maret 2022
Polemik Iuran Komite, Wako Bukittinggi Minta Perhatian Pemprov Pada Dunia Pendidikan Dimaksimalkan

Bukittinggi (Minangsatu) - Polemik terkait subsidi iuran komite bagi pelajar SMA dan SMK sederajat di Kota Bukittinggi, masih berlanjut. Pasalnya, pihak Pemko Bukittinggi sudah menganggarkan bantuan keuangan khusus, untuk membantu pelajar agar tidak lagi membayar uang komite.
Namun, beberapa hari terakhir, muncul edaran dari komite salah satu SMA Negeri di Bukittinggi, agar para wali murid membayarkan segera iuran komite. Dalam surat itu juga dituliskan, jika tidak membayar uang komite, pelajar bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, kembali menegaskan, agar pengurus komite, bisa menyurati provinsi, untuk membantu operasional sekolah. Bukan dengan memberatkan siswa dengan iuran komite.
“Menyikapi statemen beberapa pengurus komite terkait iuran komite, akan digunakan untuk pembiayaan guru honor, membantu sebagian operasional sekolah, bahkan ada untuk perbaikan fisik bangunan sekolah. Jadi, baiknya komite ketika ada keinginan untuk meningkatkan kualitas sekolah, dapat ajukan proposal ke provinsi,” ujar Wako Erman, Kamis (17/03).
Wali Kota Bukittinggi juga menambahkan, Pemprov Sumbar punya anggaran Rp 6 Triliyun lebih untuk tahun 2022 ini. Alangkah lebih baiknya, Pemprov lebih perhatikan masalah pendidikan ini.
“Saya pikir, komposisi untuk prioritas penggunaan anggaran, arah kebijakan dari kepala daerah dan negara ini jelas, bahwa memenuhi kebutuhan dasar itu paling penting, apalagi pendidikan. Pendidikan yang dimaksud seluruh elemen yang ada didalamnya, guru, fasilitas sekolah, buku dan siswa. Karena salah satu tujuan negara kita ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini mesti kita prioritaskan, salah satu upaya tentu dengan dukungan anggaran. Kapan lagi kita maju, kalau perhatian untuk elemen pendidikan belum dimaksimalkan,” jelasnya.
Untuk itu, Wako meminta meminta Pemerintah Provinsi Sumbar, untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru honor SMA dan seluruh elemen pendidikan lainnya.
“Jangan sampai siswa yang harus menanggung biaya untuk operasional sekolah. Dimana peran pemerintah. APBD Provinsi Rp 6 T lebih. Kenapa tidak bisa tingkatkan kesejahteraan guru honor, kenapa harus tetap dibebankan kepada siswa dengan instrumen iuran komite," jelas wako.*
Editor : Benk123
Tag :#bukittinggi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SDIT MASYITHAH BUKITTTINGGI GELAR WISUDA KHATAM DAN TAHFIZ KE-XXX, WAWAKO IBNU ASIS AJAK ORANG TUA JADI TAULADAN BAGI ANAK-ANAKNYA
-
SMPN 5 BUKITTINGGI KELUHKAN AIR BERSIH, ANDI PUTRA AJAK DISDIK CARI SOLUSI
-
GUBERNUR MAHYELDI BUKA PELATIHAN MENGAJAR BERBASIS GROWTH MINDSET BAGI PARA GURU SMA 1 BUKITTINGGI
-
GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN : PERKUAT PENGAWASAN PERILAKU MENYIMPANG DI SEKOLAH BERASRAMA DAN PONPES
-
TINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA JEPANG, MGMP BAHASA JEPANG CABDIN I GELAR 'NIHON GO CAMP 2024'
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU