HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK SELATAN

  • Rabu, 9 September 2020

PKBM Solok Selatan Bakal Kembangkan Budidaya Ikan Lele Asap

Pelatihan budidaya ikan lele asap dibuka secara resmi oleh ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda.
Pelatihan budidaya ikan lele asap dibuka secara resmi oleh ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda.

Solsel (Minangsatu) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Solok Selatan, bakal kembangkan budidaya ikan Lele asap di Jorong Bariang Kampung Dalam, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir.

Tahap awal telah disediakan 10 ribu bibit lele, termasuk kerjasama pemasarannya nanti. Sehingga ada modal dan usaha peningkatan perekonomian bagi warga setelah mereka dibekali pelatihan.

"Ada 80 orang masyarakat yang kita bekali pelatihan yang di mulai hari ini, mudahan saja dengan adanya modal berwira usaha. Sehingga mereka memiliki modal tambahan untuk keluarga, dan untuk meningkatkan ekonomi," kata Ketua PKBM Bariang, Ummy Kalsum, Selasa (9/9) usai penyerahan peralatan pelatihan, di Bariang Kampuang Dalam, Sangir.

Dia menyebutkan, ada kendala dalam pelatihan, seperti kurang peminat karena belum ada hasilnya. Dan pembinaan baru akan dimulai tahun ini dengan ketersediaan bibit lele sebanyak 10 ribu.

Dari 80 orang yang dibekali pelatihan tersebut, berupa pelatihan menjahit bedcover, baju muslim,kebaya dan pelatihan wirausaha lele. Masing-masing kegiatan dengan peserta 20 orang.

Program Pendidikan Wira Usaha (PPW), jenis keterampilan budidaya lele asap kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  RI, dalam mendukung penyiapan keahlian masyarakat diberbagai bidang.

"Tata rias pengantin dan pelaminan, juga menjadi tolak ukur bagi kita untuk penyediaan lapangan kerja bagi peserta," tuturnya.

Ketua Bamus Nagari Lubuk Gadang Utara, Bulhasan Datuak Panuko Alat, mengatakan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lele asap, nantinya akan mengangkat perekonomian masyarakat diamana usaha itu berdiri.

Dukungan dan pembinaan dari PKBM di Nagari Lubuk Gadang Utara, akan mampu melahirkan budidaya olah ikan lele setidaknya mampu mengisi pasar di daerah.

"Sebab belum ada pengelola lele asap ini di Solsel, hendaknya nanti bisa memberikan dampak positif bagi peserta yang dibekali pelatihan keterampilan olah lele asap itu," harapnya.

Sementara, Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda, mengatakan, lele asap pernah di ekspor ke Arab Saudi, namun di tahun kedua mengalami kegagalan.

Hal ini perlu menjadi perhatian nantinya, dalam pengolahan lele asap tersebut. Jaga rasanya dan perlu diperhatikan kebersihannya.

"2019 Solsel ada produksi ikan di data BPS ikan mas 20 ton, ikan nila 18 ton pertahun dan kebutuhan ratusan ton per tahun.


Wartawan : Medriadi
Editor : melatisan

Tag :#Pelatihan #Budidaya Ikan Lele asap

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com