- Minggu, 2 November 2025
Piala Wali Kota Padang 2025 Usai, Ketua PSSI Kota Padang Klaim Sukses Menggelar Festival SSB Se-Kota Padang
Padang (Minangsatu) - Festival SSB bertajuk Piala Wali Kota Padang 2025 resmi berakhir di Lapangan Sepakbola Imam Bonjol Kota Padang, Minggu (02/11/2025). Acara ini ditutup oleh Wali Kota Padang diwakili Staf Ahli Syahrial Kamat.
SSB IFA dari Indarung sukses menjadi Juara pada KU-10 tahun setelah menang atas Padang Peduli. Peringkat ketiga ditempati oleh SSB BBC.
Sedang di KU-12, SSB Kladentist berhasil menjadi kampiun usai menundukkan Dewa 24. Peringkat ketiga menjadi milik SSB Imam Bonjol.
Hadir dalam penutupan acara, Legenda Timnas Primavera Yeyen Tumena, Anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi, Anggota DPRD Kota Padang Manuver Putra Firdaus, serta Ketua PMI Kota Padang Zulhardi Z. Latif.
Ketua Askot PSSI Kota Padang Mastilizal Aye didampingi Ketua Pelaksana Afdal Yusra mengklaim Festival SSB se-Kota Padang berjalan lancar dan meriah.
"Alhamdulillah. Festival SSB kita berlangsung lancar. Terimakasih Pak Wali untuk supportnya. Inilah festival SSB terbesar di Sumatera Barat. 120 tim dan lebih dari 1200 pemain. Semoga kita bisa menggelar ini setiap tahun," sebut Aye.
"Ini adalah kegiatan untuk anak-anak kita semua. Kegiatan kita berjalan lancar. Terimakasih kepada panitia, pelatih, orang tua pemain, dan kepada seluruh pemain serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan festival SSB ini," imbuh Aye.
Sementara itu, Yeyen Tumena dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Festival SSB Kota Padang dan berharap konsistensi dari segenap pihak, termasuk pelatih, pemain, wasit, dan orang tua pemain.
"Pemain ini akan menjadi pemain masa depan Kota Padang, Semen Padang, bahkan mungkin Timnas. Jadi, kami harap dukungan selalu dari orang tua, pelatih, dan wasit agar anak-anak kita bisa terus berproses dan belajar untuk masa depan mereka," jelasnya.
Ditambahkan Yeyen, turnamen kelompok usia bukanlah wadah mencetak juara namun untuk menciptakan proses bagi pemain, pelatih, dan wasit untuk terus menyempurnakan kemampuan mereka.
"Ini bukan sekedar ajang mencari juara, namun lebih dari itu agar pemain bisa menikmati proses dan pelatih juga bisa mengevaluasi diri. Termasuk wasit juga bisa terus tampil dengan harapan bisa naik level memimpin pertandingan di liga nantinya," tegas Yeyen.
Festival SSB Libatkan 120 Tim dan Lebih Dari 2000 Pemain
Festival Sepak Bola Piala Wali Kota Padang Kelompok Umur (KU) 10 dan 12 Seri I menarik atensi total 120 tim yang berasal dari 50 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Padang. Festival ini berlangsung dari 26 Oktober hingga 2 November 2025 di Lapangan Sepak Bola Imam Bonjol Padang.
Festival yang digelar oleh Asosiasi Kota Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Kota Padang ini secara resmi dibuka dengan ditandai lewat tendangan pertama Wali Kota Padang, Fadly Amran, Minggu (26/10/2025).
Hasil Lengkap Festival SSB Se- Kota Padang Piala Walikota Padang 2025
Kelompok U-10
Juara 1- IFA Indarung
Juara 2 – Padang Peduli
Juara 3 – BBC
Team Fair Play - Astaga
Top skor - M Sidiq Al Akbar (IFA)
Best player – Angelo (IFA)
Kelompok U-12
Juara 1 – Kladentist
Juara 2 – Dewa 24
Juara 3 - Imam Bonjol
Team Fair Play - Muspan
Top Skor - Kenzo. G (Kladentist)
Best player - Azka (Kladentist)
Editor : melatisan
Tag :#Piala Wali Kota Padang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KONI SUMBAR PRIORITASKAN PENCAIRAN BONUS ATLET DAN AKSELERASI PORPROV 2026
-
HAMDANUS NAHKODAI KONI SUMBAR, TARGETKAN LAHIRNYA JUARA NASIONAL & DUNIA
-
ANDRE ROSIADE: SAYA SIAP MAJU MENJADI KETUA PSSI SUMBAR
-
JELANG PEMILIHAN KETUA PSSI SUMBAR, VERRY MULYADI INGATKAN PERIHAL INI
-
PEMBERLAKUAN STATUTA PSSI EDISI 2025, ASPROV PSSI SUMBAR GELAR KONGRES BIASA TAHUNAN
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL