HOME PENDIDIKAN KABUPATEN SIJUNJUNG

  • Minggu, 28 Juli 2019

PGRI Sijunjung Lakukan Konsolidasi Organisasi Ke Tingkat Kecamatan

 Pengurus PGRI Kabupaten Sijunjung, didampingi Korwil Pengawas Mahidin Dtk. Rajo Nan Kayo, Ketua PGRI Cabang Tanjung Gadang Sargaus serta Wakil Zul Asri dan Sekretarisnya Eri Sawilhuda, di SDN 2 Tanjung Gadang, Sabtu (27/7)  (Ist)
Pengurus PGRI Kabupaten Sijunjung, didampingi Korwil Pengawas Mahidin Dtk. Rajo Nan Kayo, Ketua PGRI Cabang Tanjung Gadang Sargaus serta Wakil Zul Asri dan Sekretarisnya Eri Sawilhuda, di SDN 2 Tanjung Gadang, Sabtu (27/7) (Ist)

Sijunjung (Minangsatu) - Dalam rangka menyerap aspirasi dan keluhan yang dihadapi guru dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pendidik dan pengajar, Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sijunjung lalukan konsolidasi organisasi ke tingkat cabang (kecamatan).

Sejak seminggu belakangan pengurus PGRI Kabupaten setempat, telah melaksanakan konsolidasi organisasi itu di Cabang PGRI Kecamatan Lubuak Tarok dan Cabang Tanjug Gadang. Hadir dalam konsulidasi itu selain pengurus cabang PGRI, juga kepala sekolah dan satu orang guru untuk masing masing tingkatan.

Seperti yang disebutkan Sekretaris PGRI Kabupaten Sijunjung, Witriadi, S.Pd, didampingi Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi, M.Yusuf, S.Pd, Minggu, di Sekretariat PGRI, Jalan Kampung Baru, Nagari Sijunjung, Minggu (28/7) konsulidasi yang dilaksanakan di setiap cabang, adalah dalam rangka jemput bola apa yang dialami, dirasakan serta kendala yang dihadapi anggota dalam menjalankan tugas.

Dari dua cabang yang telah melaksanakan konsolidasi organisasi (Lubuak Tarok dan Tanjung Gadang) sela M. Yusuf, memang banyak persoalan yang  dihadapi oleh guru di saat menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai pendidik dan pengajar. " Dengan aturan yang baru sekarang guru tidak hanya menjalankan tugas pokok saja melainkan sudah dihadapkan kepada beban administrasi yang harus dipenuhi," tambah Yusuf.

Selain beban administrasi yang harus dipenuhi dan dengan jumlah jam kerja sama dengan ASN lainnya, disinyalir sejak 2013, sebagian besar guru kenaikan pangkatnya terkendala. Tak hanya itu, bagi guru penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) sudahlah setiap triwulan penerimaan selalu molor, para guru juga harus memenuhi persyaratan  administrasi yang komplek.

Melihat fenomena inilah, sambung M.Yusuf, organisasi berupaya menyikapi apa yang dihadapi oleh anggota di lapangan. Sehingganya nanti setelah terakomodir persoalan di seluruh cabang, PGRI akan menyusun langkah langkah untuk bernegosiasi dengan pemegang kebijakan serta wakil rakyat. " Sebetulnya sangat banyak persoalan yang terjadi hampir di setiap sekolah, sebagai pengurus kami wajib mencarikan solusi dengan melakukan hearing dengan  Pemkab," tambah Yusuf.

Ketua PGRI Kabupaten Sijunjung, Syaiful Husein, sangat mengapresiasi hasil musyawarah pengurus PGRI yang ia pimpin dan malah  menjelang pelantikan wakil rakyat Kabupaten Sijunjung, priode 2019 - 2024, semua aspirasi disetiap sudah ter input dalam Rapat Kerja (Raker) PGRI Agustus mendatang. 


Wartawan : Syaiful Husen
Editor : melatisan

Tag :#PGRI Sijunjung

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com