HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG PANJANG
- Rabu, 24 September 2025
Petani Padang Panjang Dilatih Produksi Pupuk Organik Dari Bahan Lokal

Pd.Panjang (Minangsatu) - Kurangi ketergantungan akan pestisida, sekaligus tekan biaya operasional di bidang pertanian Puluhan petani di Kota Padang Panjang ikuti pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan lokal, digelar Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) setempat, Selasa (23/9/2025) kemaren di Aula Dispangtan.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama dua hari itu, bertujuan membekali petani agar mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri, sekaligus mendukung pengembangan pertanian organik di daerah.
Pelatihan difasilitasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumatera Barat tersebut, menghadirkan narasumber Penyuluh Swadaya Pertanian, Dewi Karlina dan Sapardi.
Menurut Kepala Dispangtan, Ade Nafrita, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan petani dalam budidaya organik.
“Harapannya, semoga nanti peserta dapat menerapkan ilmu diperoleh, sehingga pertanian organik semakin berkembang di Padang Panjang,” ujarnya.
Materi utama yang diberikan kepada peserta, pembuatan dekomposer dan pupuk organik dari bahan-bahan lokal mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Kedua unsur ini menjadi komponen penting dalam sistem pertanian organik.
Dekomposer yang diperkenalkan kepada peserta, DD 11, hasil fermentasi bahan alam yang mengandung 11 jenis bakteri, di antaranya Nitrobacter dan Azotobacter. Dekomposer ini memiliki keunggulan, karena mampu mengurai lebih cepat dibandingkan dekomposer lain serta efektif dalam menghilangkan bau.
Selain itu, peserta juga dilatih membuat kompos, berbahan dasar kotoran hewan maupun sampah rumah tangga. Kompos tersebut dapat diperkaya dengan enzim sesuai kebutuhan tanaman, sekaligus berfungsi mencegah serangan hama dan penyakit.
Kepala Balitbangda Sumbar, Febrina Tri Susila Putri berharap, melalui pelatihan ini para petani mampu memproduksi dekomposer dan pupuk organik secara mandiri. Dengan begitu, ketergantungan pada pupuk kimia bisa dikurangi, dan pertanian organik semakin berkembang di Padang Panjang. (*)
Editor : Benk123
Tag :#padangpanjang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DEKRANASDA PADANG PANJANG TAMPILKAN PRODUK LOKAL DI PAMERAN NASIONAL
-
GOW PADANG PANJANG SALURKAN BANTUAN UNTUK KORBAN KEBAKARAN KOTO KATIK
-
MENUJU INDONESIA EMAS 2045, TP POSYANDU PADANG PANJANG DUKUNG PENGUATAN PERAN POSYANDU
-
WAKO HENDRI TINJAU LANSIA PATAH TANGAN, MINTA PENANGANAN CEPAT DI RSUD
-
GOW JADI WADAH ORGANISASI WANITA UNTUK TERUS AKTIF DAN BERKARYA
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI
-
PEJUANG MUDA: HILIRISASI KOPI UNTUK DONGKRAK EKONOMI
-
PELATIHAN KETERAMPILAN SOLID HAIRCUT, SULAM DAN PEMBUATAN CREATIVE DIGITAL PORTFOLIO SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN YOUNG TALENTPRENEUR PADA KELOMPOK KESETARAAN PAKET C DI NAGARI SUNGAI KAMUNYANG KABUPATEN 5
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI
-
HMI DAN REPUTASI GLOBAL PERGURUAN TINGGI