- Rabu, 29 Januari 2025
Perjalanan Sejarah Dan Perkembangan Adat Minangkabau

Perjalanan Sejarah dan Perkembangan Adat Minangkabau
Oleh : Andika Putra Wardana
Salah satu suku Nusantara yang memiliki adat dan budaya yang kuat adalah Minangkabau. Sejarah panjang mereka berakar dari kekerabatan matrilineal yang terus berlanjut hingga hari ini, dan adat Minangkabau didasarkan pada filosofi "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah", yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam. Prinsip-prinsip ini telah menjadi pegangan masyarakat Minangkabau dalam menjalankan kehidupan sosial dan budaya mereka.
Sejarah adat istiadat Minangkabau bermula dari sistem pemerintahan yang bernama Kerajaan Minangkabau pada masa lampau. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja bernama Datuk Katumaggungan dan Datuk Perpatih Nan Sabatang. Keduanya dianggap sebagai tokoh pembentuk sistem adat yang masih diterapkan hingga saat ini. Datuk Katumaggungan mewarisi sistem Koto Piliang yang lebih bersifat aristokrat, sedangkan Datuk Perpatih Nan Sabatang memperkenalkan sistem Bodi Caniago yang lebih demokratis. Kedua sistem ini terus hidup dalam struktur tradisional di berbagai nagari di Minangkabau.
Seiring berjalannya waktu, adat istiadat Minangkabau mengalami perkembangan mengikuti perubahan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai dasarnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, sistem matrilineal merupakan ciri utama, dimana garis keturunan diturunkan dari pihak ibu. Harta warisan seperti rumah gadang dan tanah adat diwariskan oleh perempuan, sedangkan laki-laki mempunyai tanggung jawab untuk bepergian dan mencari ilmu. Tradisi merantau ini menjadi bagian dari perjalanan adat Minangkabau yang menjadikan masyarakatnya terkenal sebagai perantau yang sukses di berbagai daerah.
Dalam struktur adat terdapat sistem pemerintahan nagari yang dipimpin oleh ninik mamak, yaitu tokoh adat yang bertugas menjaga kerukunan masyarakat. Ninik mamak berperan dalam menyelesaikan perselisihan, mengatur sistem pewarisan, dan mengawasi pelaksanaan adat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu ada peran bundo kanduang yaitu perempuan yang dihormati dalam keluarga karena merupakan penjaga nilai-nilai adat dan rumah tangga. Peran bundo kanduang sangat penting dalam menjaga keseimbangan adat istiadat dan kehidupan berkeluarga.
Tradisi Minangkabau juga berkembang melalui berbagai upacara adat yang masih dilaksanakan hingga saat ini. Prosesi pernikahan adat, seperti batimbang tando (tukar tanda), maanta siriah (pengantar lamaran), dan baralek gadang (pesta pernikahan), tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Selain itu, dalam kehidupan bermasyarakat, adat istiadat juga terlihat pada tradisi musyawarah, penyelesaian perselisihan, dan sistem gotong royong yang disebut dengan “barek samo dipikua, samo ringan dijinjiang”, yang artinya segala permasalahan ditanggung bersama, dan kesenangan dibagi. secara adil.
Dalam bidang perekonomian, adat istiadat Minangkabau juga berkembang dengan sistem kesukuan dan nagari yang mengatur pembagian tanah adat. Sistem ini menjamin kesejahteraan masyarakat dengan memberikan hak guna tanah kepada warga tanpa bisa memperjualbelikannya. Masyarakat Minangkabau yang terkenal ulet dan mandiri juga sukses dalam dunia perdagangan, warisan dari kebiasaan berdagang mereka sejak zaman kerajaan.
Perjalanan sejarah adat Minangkabau berlanjut dengan menjaga keseimbangan antara tradisi dan perkembangan dari masa ke masa. Meski terjadi perubahan di beberapa aspek kehidupan, namun nilai-nilai dasar tradisi tetap dilestarikan sebagai identitas budaya yang kuat. Kesetiaan masyarakat Minangkabau terhadap adat dan ajaran Islam menjadi faktor utama yang membuat adat istiadat tersebut bertahan dan terus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.
Editor : melatisan
Tag :#Budaya #Minangkabau
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KAMANAKAN SAPARUIK DALAM ADAT MINANGKABAU
-
SAKO JO PUSAKO: BANANG MERAH YANG MANJAHIT IDENTITAS KAUM MINANGKABAU
-
KAMANAKAN DI BAWAH DAGU: PANARUIH ADAIK JO PAWARIH GALA DALAM MASYARAKAIK MINANGKABAU
-
PERAN ADAT DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK MINANG
-
TARIAN ANAK NAGARI: EKSPRESI SENI BUDAYA MINANGKABAU
-
IN MEMORIAM DR.H.M.RAFLES, M.SI GURU BERKHARISMA TINGGI ITU TELAH TIADA
-
PCNO, PENGABDIAN DAN KISRUH ORGANISASI
-
MELARANG BERDAGANG BUKU DI SEKOLAH ITU BERAT
-
KOMPLET, SIP PAKE TELOR
-
BERSYUKUR MASIH NOMOR DUA