HOME KESEHATAN KOTA SOLOK

  • Selasa, 28 Januari 2020

Peringati HGN 2020, PKRS RSMN Gelar Penyuluhan Gizi Di SMAN 2 Solok

Penyuluhan gizi di SMAN 2 Solok
Penyuluhan gizi di SMAN 2 Solok

Solok (Minangsatu) - Dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-60 yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020, tim dari Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir (RSMN) melakukan penyuluhan gizi yang diikuti sebanyak 110 siswi SMAN 2 Kota Solok, Senin (27/1). 

Selain para staf PKRS RSMN, dalam tim tersebut juga ada para ahli gizi yang tergabung dalam Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Solok, dan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang aktif memberikan penyuluhan dalam rangka HGN 2020 yang mengusung tema GIZI Optimal untuk Generasi MILENIAL.

Hadir pula pada acara penyuluhan itu Ketua Panitia HGN RSMN Abrar Analdi, S.Gz, Ketua PERSAGI Solok Afrilly Pratama, S.Gz, dan Wakil Kepala Sekolah SMA N 2 Kota Solok Nurnelly SY, SE, MM.

Dalam penyuluhannya, Fitri Nia, S.Gz mengatakan remaja merupakan transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa, yang ditandai sejumlah perubahan biologis, kognitif, dan emosional, sehingga dibutuhkan asupan zat gizi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Dikatakan, salah satu masalah kesehatan yang dialami remaja di Indonesia adalah kurang zat besi (anemia). Anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal (Hb < 12 mg/dL).

Tanda-tanda anemia gizi besi, kata Fitri Nia ditunjukkan dengan gejala 5L (letih, lelah, lesu, lemah, lalai), pucat pada wajah, telapak tangan, dan pusing dan penglihatan berkunang-kunang

Sedangkan penyebab anemia pada remaja putri adalah karena sering melewatkan waktu makan terutama sarapan, ketidakcukupan asupan zat besi dan vitamin C, kehilangan banyak darah saat menstruasi, dan melakukan diet yang tidak benar.

Akibat anemia pada remaja, imbuh Fitri Nia adalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangan, kelelahan, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang menurun, menurunkan fungsi dan daya tahan tubuh, lebih rentan terhadap keracunan, dan terganggunya fungsi kognitif. 

Cara mencegah anemia gizi besi adalah dengan selalu mengonsumsi makanan bervariasi yang kaya zat besi, tidak minum teh, kopi, coklat bersamaan/berdekatan dengan waktu makanan.

"Pada remaja putri dianjurkan meminum tablet besi (Fe) pada waktu menstruasi. Mencegah kecacingan dengan menjaga kebersihan diri, misalnya: mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menggunakan alas kaki," ujar Fitri Nia

Supaya tidak mengalami anemia, Fitrii Nia menganjurkan untuk memgosumsi bahan makanan yang banyak mengandung zat besi. Antara lain bahan makanan hewani : hati, daging berwarna merah, telur, ikan. Bahan makanan nabati: tempe, tahu kacang hijau, kacang merah. Dan sayuran hijau: kangkung, bayam, daun singkong, dan sawi hijau.


Wartawan : te
Editor : sc.astra

Tag :#rsmn #penyuluhan gizi #sman 2 solok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com