HOME LANGKAN TAMBO

  • Rabu, 15 Januari 2025

Peran Alim Ulama Dalam Melestarikan Adat Minangkabau

Peran Alim Ulama dalam Melestarikan Adat Minangkabau

Oleh : Andika pUtra Wardana


Ulama memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, terutama dalam mempertahankan adat istiadat yang didasarkan pada nilai-nilai agama. Falsafah Minangkabau mengatakan, "Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah", menunjukkan bahwa adat dan agama adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan di masyarakat Minangkabau. Alim ulama berperan dalam melestarikan adat Minangkabau dalam berbagai cara, mulai dari pendidikan hingga kepemimpinan moral. Tujuannya adalah untuk menjaga keharmonisan antara adat dan agama.

1. Pendidikan dan Penyebaran Nilai

Alim ulama sangat penting dalam mendidik masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya mempertahankan adat dan budaya. Surau, yang merupakan pusat pembelajaran agama dan adat Minangkabau, dan lembaga pendidikan formal berbasis Islam, adalah tempat di mana proses pendidikan ini biasanya dilakukan.

Ulama menanamkan pemahaman bahwa adat Minangkabau memiliki landasan religius yang kuat dan merupakan warisan budaya. Ulama berfungsi sebagai penjaga dan penyebar nilai-nilai adat yang luhur, seperti keadilan, kebersamaan, dan saling menghormati, yang diajarkan sebagai bagian dari kehidupan beradat yang sejalan dengan ajaran Islam.

2. Penghubung antara Adat dan Agama

Ulama berfungsi sebagai mediator yang menghubungkan adat dengan agama, memastikan bahwa adat tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Mereka mengubah atau merevisi tradisi yang mungkin memerlukan perubahan agar tetap relevan di tengah-tengah perkembangan zaman.

Misalnya, alim ulama memastikan bahwa upacara adat seperti pernikahan dan pengangkatan penghulu tetap sesuai dengan syariat Islam. Dengan cara ini, ulama membantu masyarakat Minangkabau menjalani kehidupan yang beradat tanpa mengabaikan nilai-nilai religius.

3. Kepemimpinan Moral

Alim ulama menunjukkan contoh dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai orang yang dihormati dalam masyarakat. Mereka memiliki moral yang tinggi dan mendorong orang lain untuk mempertahankan nilai-nilai adat yang sejalan dengan Islam, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kerja sama.

Ulama juga sering terlibat dalam pengambilan keputusan penting tentang pelestarian adat. Mereka memberikan pandangan berdasarkan ilmu agama dan pengalaman, sehingga keputusan yang dibuat mencerminkan keseimbangan antara tradisi dan modernitas.

4. Aktivitas Sosial dan Budaya

Salah satu cara terbaik untuk mempertahankan adat Minangkabau adalah dengan melibatkan alim ulama dalam kegiatan sosial dan budaya. Mereka sering hadir di pesta pernikahan, pengangkatan penghulu, atau upacara adat lainnya. Kehadiran mereka memberikan legitimasi dan memperkuat hubungan masyarakat antara agama dan adat.

Ulama juga mendorong masyarakat untuk melestarikan seni dan budaya tradisional Minangkabau, seperti barzanji dan salawat dulang, yang memiliki nilai religius. Ulama mendukung tradisi dengan nilai edukatif dan spiritual untuk diwariskan kepada generasi berikutnya.


Dengan demikian, alim ulama memainkan peran penting dalam mempertahankan adat Minangkabau selain aspek keagamaan, mereka juga mengajar, memimpin moral, dan terlibat aktif dalam aktivitas sosial budaya. Melalui peran mereka, adat Minangkabau tidak hanya bertahan sebagai tradisi, tetapi juga menjadi identitas yang kuat bagi masyarakat Minangkabau.


Wartawan : Andika Putra Wardana
Editor : melatisan

Tag :#MInangkabau #Budaya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com