HOME PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
- Selasa, 6 November 2018
Pengguna Narkoba Didominasi Pelajar, Mahasiswa Dan Pengangguran

PASAMAN BARAT (Minangsatu) - Sekitar 27,4 persen pengguna narkoba adalah pelajar dan mahasiswa dan sebanyak 22,3 persen pemakai obat-obat terlarang itu adalah pengangguran.
Demikian dipaparkan Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasaman Barat, Dewi Rosa Rianti, S.Psi, pada Rapat Koordinasi (Rakor) antara BNN setempat dengan instansi terkait di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Selasa (6/11), bertempat di Hotel Ega Asri, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman.
Rakor yang mengusung tema "Fasilitas Rehabilitasi Narkoba Instansi Pemerintah Dengan Instansi Terkait Tahun Anggaran 2018", dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman Barat, Tailani, Kasat Narkoba Polres Pasbar, AKP Alexy Aebdillah serta sejumlah pejabat lainnya.
Lebih lanjut Dewi menyebutkan bahwa 22,3 persen dari total pengguna narkoba adalah mereka yang tidak bekerja atau pengangguran tersebut, berdasarkan motif prilaku mencoba, interaksi dunia luar, ekonomi mampu, kemudahan akses mendapatkannya, dan lingkungan sosial yang permisif dan apatis.
Karena itu, perang terhadap narkoba harus terus dilakukan. Seperti ditegaskan Kepala BNN Pasbar, Irwan Effenry bahwa presiden sudah memerintahkan semua pihak, seperti BNN, Polri, TNI, Kemenkumham, Kementrian Kominfo, Kemenkes, Kemensos, dab Dirjen Bea & Cukai, harus bergerak bersama memerangi dan memberantas narkoba.
"Presiden juga menyatakan perang terhadap bandar dan jaringan narkoba, tutup semua celah penyeludupan narkoba, gencarkan kampanye kreatif bahaya narkoba ke generasi muda, mari tingkatkan pengawasan terhadap lembaga pemasyarakatan yang sering dijadikan pusat penyebaran narkoba dan rehabilitasi terhadap penyalahgunaan narkoba. Itu harus berjalan secara efektif sehingga mata rantai narkoba benar-benar terputus," katanya dihadapan peserta rakor.
![]() |
Sementara, Kasat Narkoba AKP Alexy Aebdilla mengatakan bahwa setiap laporan tindak pidana narkoba itu akan dilaporkan ke tingkat Polda bahkan sampai ke Mabes Polri.
"Tindak pidana narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 1.159 orang pada tahun 2018 ini dengan peringkat tertinggi di pegang oleh Polda Metro Jaya disusul Polda Sumatera Utara. Untuk jenis narkoba yang paling banyak dikonsumsi adalah shabu sebanyak 55.742,1 gram," katanya.
Polres Pasbar beberapa waktu yang lalu berhasil menangkap shabu seberat 82 gram di wilayah hukum Polisi Sektor Kinali.
"Saya mendengar, sepanjang sejarah Polres Pasbar, baru kali inilah penangkapan terbesar narkoba jenis shabu yang sebelumnya juga ditangkap seberat 79 gram dan masih di wilayah hukum Kecamatan Kinali. Berarti Pasbar sudah sangat rawan narkoba," lanjutnya.
Kasat Narkoba Polres Pasbar melanjutkan, bahwa apabila ada seseorang yang mengetahui adanya peredaran narkoba dan melindungi keluarganya yang terlibat narkoba, bisa dituntut secara hukum yang berlaku.
Terkait pengguna narkoba dalam skala propinsi, sebagaimana dipaparkan dr Dian Leonita, M.Biomed, diketahui data prevalansi pengguna narkoba di Sumbar tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan. Yakni dari sebanyak 65.300 orang, turun menjadi 63.352 orang.
Reporter: Afratama/Rel
Editor: Taufik Effendi
Editor :
Tag :#pasaman barat#narkoba#pelajar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PERKUMPULAN KANTOR HUKUM FIAT JUSTITIA LAKUKAN PENYULUHAN HUKUM DI KAMPUS ITS KHATULISTIWA
-
DIHADIRI WABUP RISNAWANTO, STAI YAPTIP PASAMAN BARAT LANTIK DEMA PERIODE 2024-2025
-
DIIKUTI SEBANYAK 202 SISWA, PEMKAB PASAMAN BARAT BUKA SELEKSI CALON PASKIBRAKA 2024
-
PEDULI PENDIDIKAN, BANK NAGARI CABANG SIMPANG EMPAT SALURKAN CSR PENDIDIKAN KEPADA 76 MAHASISWA PASAMAN BARAT
-
MEMPRIHATINKAN, KONDISI LOKAL JAUH SDN 09 SUNGAI BEREMAS BUTUH PERBAIKAN
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL