Pengawasan Dan Pelayanan Tenaga Kerja Asing Di Limapuluh Kota

Sarilamak (Minangsatu) - Pelayanan tenaga kerja asing di Kabupaten Limapuluh Kota  termasuk prioritas, sebab pemerintah kabupaten bahkan Sumatera Barat mengundang investor. Kalau investor datang menginvestasikan dananya di daerah kita, tentu tenaga kerja asing itu kita layani dengan baik.

“Ada investor dengan membawa tenaga kerja asing, tentu juga ada efek positif, tenaga lokal tentu juga akan terserap pula,” kata Afrizal Dt.Tumanggung, Kabid Ketenagakan kerja Dinas Tenaga Kerja Pemkab Limapuluh Kota, dalam kesempatan bincang-bincang di kantornya, Sarilamak, Rabu (16/1).

“Bicara tenaga kerja yang tercatat  di Kabupaten Limapuluh Kota,  sampai awal Januari 2019 ini mencapai 1.465  orang termasuk 22 orang tenaga kerja asing, yang bekerja pada PT.SRI pabrik gambir Pangkalan Koto Baru, yang menggunakan tenaga kerja India  13 orang, dan  PT.Central Mineral Tanjung Balik juga berada di Kecamatan Pangkalan Koto Baru Limapuluh Kota, memakai tenaga asing Cina 9 orang. PT ini  mengelola tambang timah hitam untuk jadi bahan seng, bahan pembuatan acu dan lainnya,”  kata Datuk panggilan akrab Afrizal Dt. Tumanggung ini pada Minangsatu. 

Dengan ada pelayanan yang baik dari pemerintah Limapuluh Kota, para investor akan merasa senang bekerja dan perusahaannya akan berkembang, selain itu penyerapan tenaga kerja lokal tentu akan bertambah.

“Dengan kondusif usaha-usaha di Limapuluh Kota, khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya, tentu akan berdampak pada perekonomian masyarakat kita.

Yang penting tenaga-tenaga asing itu menjalani persyaratan tinggal, pemiliki Kitab Imigrasi, paspor tenaga kerja yang 1 x  6 bulan dikontrol, serta juga memiliki Kitab izin terbatas sesuai dengan persyaratan,” lanjutnya.(fegi).